Chapter 12

53 9 0
                                        

Hai selamat datang di Ceritaku
Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.
--------------
"

Masuklah karena kebahagiaannya ada di dalam"
Ucapku kepadanya dan dia mau tidak mau turun dari motornya dan masuk bersama dengan diriku

"Oliver sadar lah dan stop jangan minum lagi"
Ucap Alena langsung menyingkirkan minuman dari tangan Oliver

"Alena untuk kali ini Lo gak bisa ngeralang gue"
Ucap marah Oliver menatap diriku

"Hai,sudah sudah tenangkan dirimu terlebih dahulu"
Ucapku langsung memeluk dirinya agar dia tenang

Ya karena Alena tahu bahwa love langgue nya Oliver adalah sentuhan fisik yaitu phisical touch itu terlihat ketika Alena selalu melakukan sedikit sentuhan kepada Oliver dia pasti setelahnya akan nurut dan menjadi lebih baik


"Kita pulang yuukk,ini udah malam"
Ucapku kepadanya yang masih dengan posisi dia berada di pelukanku dan sama sekali tidak ingin melepaskannya

Oliver hanya bisa menggelengkan pertanda dia tidak mau untuk pulang ke rumah

"Eh....ndak boleh seperti itu,kita harus pulang Oliver aku yang anterin kamu mau ya ?"

"Mau tetap di sini"

"Hei Oliver sayang dengarin aku ya kita pulang sekarang di rumah ada yang nungguin kamu"

"Gak ada semua orang gak peduli sama aku"
Ucapnya yang setengah sadar pastinya

"Aku apakah kau melupakan diriku Oliver aku peduli kepadamu bahkan sangat peduli,apakah kau tidak menganggap ku ?"

"Bukan seperti itu maksudku"
Ucap Oliver memang bukan itu maksud dirinya

"Lalu kenapa kau tidak menganggap diriku ada ?"

"Kenapa kau mudah sekali berbicara seperti itu ?"

"Ya karena kamu juga tidak pernah menunjukan cintamu kepada diriku kau selalu saja menghabiskan waktumu itu untuk teman teman mu dan tidak ada sedikitpun kau sisa waktumu itu untuk diriku"

Entah kenapa aku mengeluarkan semua unek-unek yang berada di otakku kepada seseorang yang sedang sedang mabuk bahkan dia saja tidak sadar apa yang sedang dia bicarakan dan dia lakukan

"Dan apa buktinya kalau kau mencintaiku ?"

Cup....

Cup.....

Cup.....
Sontak aku terkejut ketika Oliver langsung memberikan diriku kecupan singkat di kedua pipiku

"Apakah bukti yang ku berikan sudah cukup nona"
Ucapnya kepada diriku dan aku masih mencoba mencerna segala kecupan yang di berikan Oliver kepadaku barusan

"Mau lagi"

"Sudah-sudah cukup,sekarang kita pulang saja ya aku antarkan"

"Mau naik apa,malam malam begini sudah tidak ada taxsi"

"Ya juga ya terus kita gimana dong pulangnya ?"
Aku malah bertanya kepada dirinya yang sedang mabuk

"Kau malah bertanya kepada orang yang mabuk,kau ini lucu sekali"

"Lah itu tahu kalau kau sedang mabuk"
Ucapku terkejut saat dia berbicara seperti itu barusan

"Aku hanya mabuk bukan Anemia"
Ucapnya ngelantur tak karuan

"Ha, gimana-gimana anemia kok bisa anemia sih"-ucapku yang  benar-benar tidak paham sama sekali dengan bahasa yang dia ucapkan

"Yang lupa ingatan itu loh"

My Girl AlenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang