chapter 15

44 8 0
                                        

Hai selamat datang di ceritaku semoga suka ya

Jangan lupa untuk tinggalkan vote dan coment karena itu akan sangat membantu untuk author lebih semangat lagi dalam published cerita selanjutnya

----------------------
Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.
----------------------
"Bunda Oliver di jalanan suka sekali mengebut"
Ucapku mengompori di tengah obrolan hangat mereka

Ya gimana ya kalau cuma aku yang ngomong Oliver belum tentu mau mendengarkan diriku tapi jika saat kupikirkan jika bunda yang memberitahukan dan menasihati Oliver pasti dia akan mendengar apa yang bunda katakan kepada diriku

Dan bunda hanya menatap Oliver dengan tatapan bertanya kepada oliver

"Sedikit Bun"
Ucapnya dengan ketakutan Oliver langsung menundukkan pandanganya karena dia takut jika bunda akan memarahinya

Yang bener aja dia masa gak takut jika pacarnya marah tapi takut jika bunda yang marah

Dasar oliver

"Oliver jangan melakukan itu lagi ya nak,kalau naik motor itu pelan saja tidak usah ngebut bunda tidak suka"

Bicara bunda dengan sangat lembut bak sutra sambil mengelus-elus pelan lengan Oliver karena bunda juga paham bagaimana sifat dari anak remaja sekarang pasti mereka melakukan itu karena itu adalah hobi mereka

Gitu-gitu bunda juga pernah jadi anak muda ya......
Jadi bunda selalu paham jika mengahadapi permasalahan yang sedang di alami oleh Alena maka dari itu Alena selalu suka bercerita dengan bundanya karena Alena rasa dirinya akan mendapatkan jawaban ketika sedang curhat kepada bundanya

"Ya sudah kamu cepat pulang gih,keburu malem nanti"
Ucap bunda kepada dirinya

Aku kira bunda akan memarahi Oliver tapi ternyata tidak
Memang ya aku salah niat mau nyepuin oliver malah dia dibela sama bundaku

Nyebelin banget sih bunda.....

"Emang udah malam Bun"
Bicara Alena mengigatkan bahwa ini sudah malam karena sudah seharian Oliver berada di rumahnya betah lagi itu cowok dan gak pulang-pulang



"Ya sudah bun,aku pamit dulu"
Ucapnya sambil mencium tangan bundaku
Sopannya itu cowok setidaknya dia masih menerapkan attitudenya



"Hati-hati nak"
Sungguh kenala bunda sangat keibuan sekali sih bun

Ya Oliver pulang dengan motornya aku dan bunda masuk lagi ke rumah

---------------------

Terima kasih Tuhan karena sudah mempertemukan diriku dengan orang-orang baik,terima kasih kau sudah mau menghadirkan bunda Alena di hidupku yang sunyi dan hampa ini

Terima kasih bunda terima kasih karena sudah mau menerimaku menjadi putramu

Terima kasih Alena karena dirimu aku bertemu dengan wanita yang memiliki hati sangat lembut dan penuh cinta seperti bundamu

Itulah suara hati Oliver dengan dirinya yang tiada henti-hentinya berterima kasih kepada Tuhan karena sudah mengirimkan banyak sekali orang baik di kehidupan dirinya

My Girl AlenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang