Chapter 25

40 8 0
                                    

Hai semua gimana kabarnya hari ini ?
Semoga kalian suka ceritanya
Happy reading
.
.
.
.
.
.

------------------

"Alena"

"Pagi,bunda"

"Pagi sayang,tumben udah bangun jam segini bisanya juga bunda yang bangunin kamu"

"Ini juga tumben-tumbennya kamu di dapur,memangnya lagi masak apa ?"
Tanya bunda yang ingin melihat putri semata wayangnya memasak sesuatu yang bahkan dirinya saja tidak pernah mau memegang alat pengorengan sebelumnya

"Emang kamu bisa masak ?"
Tanya bunda yang benar-benar masih tidak menduga jika putrinya ingin memasak seperti sebuah keajaiban buatnya hari ini

"Bisa Bun,aku kan udah belajar memasak kemarin"
Ucap Alena dengan santainya tapi bunda yang melihat itu sangat khawatir bukan takut Alena kegores pisau atau kena cipratan minyak akan tetapi takut jika dapurnya kebaikaran karena ulah Alena

Kan parah nanti kalau sampai kebakaran dapurnya mana cicilan rumah belum lunas lagi

"Kapan kamu belajar masaknya Alena,dan siapa yang ngajarin kamu"

"Di ajarin sama Daniel temannya Oliver"
Bicaraku ya memang benar waktu aku memasak dengan Oliver di markas gang Koloran aku meminta Daniel untuk mengajari diriku memasak

"Oh jadi gitu ya,di ajarin bunda gak mau malah minta di ajarin orang lain"
Ucapnya yang tidak mengerti dengan isi pikiran putri semata wayangnya

"Jangan marah dong bunda,yang terpenting kan sekarang aku sudah bisa masak"
Ucapku kepada bunda

"Banyak sekali ini kamu buat bekalnya,untuk siapa saja ?"

Tanya bunda ketika Alena membuat sangat banyak sekali bekal


"Satu untuk bunda,satu lagi untuk Alena dan satunya lagi yang ini untuk oliver"
Ucapku kepada bunda,ya aku juga ingin membagikan masakan pertamaku untuk Oliver juga


Karena setelah di pikir-pikir Oliver jarang membawa bekal ke sekolahan jadi mumpung aku yang masak aku buatkan dia juga sekalian dan pastinya bekal yang ku berikan untuk Oliver akan ku hias dengan secantik mungkin dan selucu mungkin untuk Oliver

Setidaknya jika aku membawakan Oliver bekal dia setidaknya rasa rindunya ke mamanya akan berkurang,karena jika ku lihat teman-teman Oliver yang ada di sekitarnya membawa bekal

Oliver hanya bisa melihatnya saja saat Oliver tahu jika yang membuatkan bekal untuk temannya itu adalah ibu mereka maka pasti dia akan merindukan mamanya lagi

Dan Alena tidak mau melihat Oliver sedih makanya dia memiliki inisiatif untuk belajar memasak dan membuat bekal untuk Oliver

"Jadi bekal yang lucu ini untuk Oliver,kenapa kamu gak buat juga untuk bunda kenapa hanya untuk Oliver ?"
Dasar bunda cemburu dengan Oliver ternyata

"Bunda kan bunda udah kerja masa nanti kalau bunda buka bekalnya di depan teman bunda nanti malah di katain bunda kayak anak kecil lagi"

My Girl AlenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang