chapter 17

43 8 0
                                        

Hai guys jangan lupa untuk follow dan votmen karena itu sangat membantu sekali

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
------------------

"

ya,iya jangan sedih mau di pakaikan masker kan yaudah ayok"
Ucap Oliver yang tidak tega saat melihat Alena sedih apalagi karena dirinya yang membuat pancarnya itu sedih

"Nah gir dong,kenapa gak dari tadi sih"
Ucap Alena kesal kepada Oliver yang susah banget kalau di suruh nurut jika dengan dirinya

Kayak gak bisa aja gitu langsung nurut aja.....susah banget di aturnya jadi orang.

"Boleh tak kuncir gak rambutnya"
Ucapku meminta izin kepada dirinya ya kan Alena takut wajah singa seperti Oliver mau di kuncir lucu kan gak jadi singa malah jadi anak kucing nanti

"Tentu,gak perlu izin Alena"
Ucapan yang keluar dari bibirnya membuat Alena kegirangan mendengarnya

Sekakan-akan katanya itu kayak aku akan lakukan apapun untukmu

Alena suka dengan kepribadian yang di tunjukkan Oliver akhir akhir ini karena menurut Alena akhir-akhir ini dia mulai berbicara dengan nada yang tidak tinggi lagi dan bicaranya juga lembut kadang juga biasannya sampai membuat Alena salting


"Lucukkk  banget"
Aku langsung memotret Oliver bersama dengan rambut kuncir satu di tengah yang ku buat

Bagus banget kayak bayiiikk


"Sini aku juga mau kuncirin rambutmu"
Ucap Oliver yang tidak mau kalau dengan diriku

"Emang bisa ?"
Tanyaku tidak yakin kepada dirinya
Masa lelaki semacho Oliver bisa mengusir rambut perempuan

"Bisa,percaya deh sama pacarmu ini"
Ucapnya dengan kepercayaan yang sangat tinggi di dalamnya


"Baiklah tuan Oliver Eleazar"
Aku mempercayakan diriku di kuncir oleh Oliver dan ternyata benar saja kunciran yang dia buat sangat bagus dan rapi


Aku memakaikan Oliver masker wajah dan sebaliknya Oliver juga memakaikan Alena masker wajah  serta mereka berbincang bincang dari hal yang random tidak penting ke hal yang penting semua mereka katakan pada mask date sangat romantis bukan

Saling bercerita tentang hari hari yang mereka lalui selama ini tentang semua apapun itu mereka saling bercerita bersama dan berfoto untuk mengabadikannya


"Ini kalau di cetak lucu gak sih"
Ucapku sambil melihat-lihat foto kita berdua kita yang sangat lucu sekali jika di pajang di rumah apalagi di rumah Oliver

Biar nanti buat ngusir wanita yang suka nempelin Oliver biar gak macam-macam sama pacar orang

"Nanti ku cetak in"
Ucap Oliver yang langsung peka dengan ucapan Alena

"Ini caranya mencuci muka bagaimana ?"
Ucap Oliver yang memang ini baru pertama kalinya dia memakai masker wajah

Sumpah ini anak cuci muka aja gak tahu apa harus aku cucin terus aku perasin mukanya kayak lemon

"Sini sama aku"
Ucap Alena langsung mengandeng Oliver ke kamar mandi untuk mencuci mukanya setalah maskeran

Tapi bukan Oliver jika dia tidak jahil dengan pacarnya sendiri ketika mencuci muka Alena di peluk dari belakang oleh Oliver dan ndusel-ndusel dengan manja di bahu Alena

"Oliver"
Teriak ku karena kaget atas ulahnya

"Ya"
Jawabnya lembut kepada diriku dengan selembut-lembutnya ucapan yang dia berikan kepada diriku

My Girl AlenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang