Episode 08

9 1 0
                                    

Ayo vote biar aku semangat updatenya....

Happy reading♡

••••

Pagi ini seperti biasa keluarga papa haris sedang sarapan bersama, kecuali mahen, karena dia sedang tidak enak badan jadi masih tidur dikamarnya.

"Pa". Kalandra menatap papanya menunggu papanya merespon, tetapi papa haris terus menatap ke piring meski beliau mendengar kalandra menyebutnya.

"Pa nanti chandra gak ikut papa dulu ya".

"Kenapa?".

"Mau sama temen, dia ngejemput ko kesini".
Papanya memangguk saja, sementara kalandra yang melihat merasa heran. Ada apa dengan papanya ini, ke chandra merespon tapi kedianya enggak. Kalandra hanya bisa menghela napas, lain waktu dia menanyakan ke mamanya siapa tau beliau tau.

Kalandra bangkit dari duduknya lalu menyalimi kedua orangtuanya "kalandra pergi duluan, mau jemput aluna". Kalandra berbalik lalu jalan beberapa langkah.

"Aluna apa elina?".
Tapi langkah itu terhenti lalu berbalik menatap barusan papa katakan.

"Elina?".

"Elina udah pulangkan?, berarti kamu bakal jemput dia". Tanya papanya dengan nada jutek

Kalandra terdiam, kepalanya terasa pening mendengar nama elina, dia jadi teringat kesalahan gadis itu terhadapnya.

Kalandra baru mengerti sekarang, papa haris bersikap kayak tadi, karena beliau mengira kalandra masih berhubungan dengan gadis itu, tapi nyatanya enggak. Kalandra udah lost kontak dari kemarin sebelum papanya pulang, ah mungkin papanya tau itu dari mama, makanya papa haris jadi jutek setelah elina pulang.

Kalandra menghampiri papanya, lalu menunjukan layar hp yang di dalamnya terlihat kontak elina yang di blok, papanya berlalih menatap kalandra.

"Udah kalandra blok nomernya".

"Papa gak usah khawatir, kalandra udah gak ada hubungan apa apa sama elina". Lanjutnya sambil memasukkan hpnya ke kantong celananya.

Papanya hanya mengangguk saja lalu lanjut makan. Kalandra masih heran dengan tingkah papanya itu, kenapa papa bersikap cuek kepadanya. Dia menoleh ke janu yang hanya menggelenglan kepalanya tidak tau, lanjut ke iqbal dia juga tidak tau.

"Papa lagi gak mood kak". Bisik jauzan yang bediri sambil membawa piring bekas dia makan.

Kalandra hanya mengangguk saja lalu pergi duluan meninggalkan rumah "gue duluan ya". Ucap dia kepada ketiga sodaranya, sementara mereka mengangguk saja.

▪︎▪︎▪︎▪︎

Di perjalana , dari jauh kalandra melihat elina sedang duduk di halte, dia ingin berhenti di hadapannya tapi dia sadar harus menjauhi gadis itu.

Sementara elina, matanya menangkap motor kalandra serta orangnya yang sedang melaju ke arahnya. Buru buru elina berdiri di jalan menghalangi laki laki itu. Otamis kalandra ngerem ngedadak, hampir saja gadis yang di hadapannya tertabrak.

Kalandra membuka helmnya lalu turun dari motornya dan menghampiri gadis itu.

"Lo...lo gakpapa?". Bohong kalo kalandra tidak khawatir, dia marah, dia kecewa, tapi hatinya gak bisa harus menjauhi gadis itu.

KALANDRA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang