Episode 11

6 1 0
                                    

jangan lupa follow ig aku ya hehe.

•••••

hari ini, hari sabtu yang kekampus maupun yang kesekolah lagi libur hari ini.

di rumah yang bernuansa warna putih gading, sedang rusuh karena chandra dan jauzan tidak berhentinya berantem dan lari larian.

si kembar yang mengawasi kedua bocah ini sudah lelah menghadapinya.
untung kedua orangtuanya sedang tidak dirumah, kalau tau ada mereka bisa bisa di marahin karena bawa anak orang sembarangan apalagi bocah bocah bandel kayak gini.

"KAK DEON BANTUIN GUE". teriak jauzan melengking membuat deon yang di panggil namanya itu berdecak, jauzan di kejar kejar sama chandra terus menerus karena masalah handphone di pinjam lagi sama jauzan.

"BALIKIN OZAN. LO JUGA PUNYA".

"GAMAU".

Sumpah deon dan dean pusing mendengar kedua bocah ini, udah SMA tapi kelakuannya ngalahin anak kecil.

"ck. mereka mana sih anjir lama banget, pala gue udah mau pecah ini gara gara mereka". ucap dean yang kepalanya udah di tempelin obat pereda pusing, deon pun sama karena udah lelah sejak kedua bocah ini tinggal dirumahnya.

beberapa menit dari itu, keempat sodaraan itu tidak lain dari kalandra, Radit,janu dan juga iqbal datang.

melihat kedatangan abang abangnya mereka jadi berhenti, takut di marah marahin, jauzan mengembalikan handphonenya kepada chandra yang langsung di terima olehnya.

sebenernya jauzan cuman iseng aja mengambil handphone milik chandra, karena tidak jail tidak seru, tidak berantem juga tidak seru katanya.

"prftt..". radit menahan tawanya setelah melihat deon dan dean lemah di sofa.

"gak usah ketawa, kita kayak gini karena ulah adik adik lo". deon mendelik sebal.

"iya iya, sorry ya". kata radit masih terkekeh.

"lo berdua sini!". panggil kalandra kepada adiknya, lalu mereka menghampiri sambil merunduk takut.

"minta maaf". suruhnya. yang membuat deon dan dean tersenyum tidak menyangka kalandra akan mengucapkan itu.

"Maaf ya kak!!". ucap jauzan dan chandra babarengan.

"dan makasih udah ngizinin kita tinggal disini, maaf selama kita disini banyak ulahnya dan bikin kakak sakit".  kata chandra merundukkan kepalanya, merasa bersalah.

deon menghela napas "lain kali kalo mau bikin ulah ajak dean biar rumah jadi roboh".

dean merasa terpanggil itu menoleh kaget "lah ko bawa bawa gue?".

"ya lo juga sama suka bikin ulah".

dean mendelik sebal, membuat yang ada disana terkekeh dengan deon dan dean adu cek cok.

•••••

mahendra beristirhat terlebih dahulu sebelum melanjutkan lari paginya.

ia menepi di sebuah taman dan meneduh di sebuah pohon besar.

"Nih minum dulu". seorang gadis menghampiri lalu menyerahkan sebotol air minum kepada mahen.

mahen menerimanya dan tersenyum "makasih ay". gadis itu mengangguk lalu duduk di samping mahen.

"Kapan kamu mau ngenalin aku ke keluarga kamu?".

KALANDRA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang