gaa bosen buat nyuruh kalian vote.
dukungannya ya teman teman biar update teruss...•••••
dengan idenya kalandra. sekarang yang pulang kerumah hanya si 4 kelahiran yang sama.
"bang. chandra sama jauzan kok belum pulang ya?". kata mama jihan yang sekarang mondar mandir di tepi sofa, terlihat khawatir.
"mereka ada kerja kelompok ma". jawab janu sambil duduk di sofa, dengan kaki bersila.
"iya, tapi mereka nginep beberapa hari". lanjut Iqbal menimpali
mamanya sedikit lega setelah dapat laporan mengenai kedua anak bungsunya.
melihat mahen menuruni tangga. kalandra segera menghampirinya dan menatap penuh abangnya itu, tentunya mahen bingung dengan tingkah adiknya ini.
"butuh sesuatu?". tanya mahen tapi gelengan kepala dari kalandra yang ia dapat.
"terus apa?".
"lo mau ke dapurkan?".
mahen mengangguk, yang langsung di tarik oleh kalandra menuju dapur.
sesampainya di dapur mahen mengambil segelas air minum lalu ia meneguknya sampai habis.
"aneh banget tingkah lo. mau ngomong apa?". seolah tau kalo kalandra bersikap aneh ke mahen pasti ada yang mau di omongin.
"soal di cafe lo...." kalandra menjeda ucapannya lalu menatap sana sini takut ada yang nguping pembicaraan mereka.
mahen menghela napas pelan "iya gue tau". kalandra belum menyelesaikan ucapanya tapi mahen udah menebaknya dengan benar.
"gue dapat laporan dari sana. barista di cafe gue liat lo berduaan sama elina".
kalandra mematung takut mahen melaporannya ke papa atau mamanya bahwa dia mengingkari janji buat tidak ketemu lagi dengan elina.
"lo laporin ke mama papa?".
"lo bego atau gimana. kalo mau ketemuan diem diem. setidaknya jangan di tempat banyak yang lo kenal lah". ucap mahen sambil mengambil mie rebus dalam rak.
kalandra menelankan salivanya, bener bener takut mahen melaporkan kepada kedua orangtunya.
"iya sorry gue salah. tapi jawab dulu pertanyaan gue".
"belum gue laporin, mungkin nanti". katanya sambil menatap kalandra tersenyum.
"bang plis jangan di laporin ya. motor gue takut di sita lagi". kalandra memohon pada mahen tapi di acuhkan oleh laki laki itu.
"ya itu derita lo".
kalandra menghela napasnya susah emang kompromi sama bang mahen, tidak akan di bantu meski memohon beberapa kalipun tetep tidak di gubris. kecuali sama hal yang penting.
mahen melanjutkan merebus mienya sementara kalandra berfikir keras untuk mahen membantunya.
beberapa menit kemudian ponsel mahen berbunyi di meja. kalandra mengintip saat mahen pokus membumbui mienya, dengan sengaja kalandra baca pesan yang mengambang di layarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KALANDRA [On Going]
Teen FictionKalandra seorang anak remaja yang dingin, hobinya balapan, dia ini anak ke 4 dari 7 bersaudara. Orangtuanya menjodohkan dia dengan Kaluna. Kenapa kalandra dan kaluna di jodohkan, karena ayah dari kaluna sedang dalam kondisi tidak baik baik saja, Ber...