Episode 12

2 1 0
                                    

like, vote, tambahin perpustakaan ya biar tau updatetan dari aku okee...

•••••

Pukul 06.30 pagi mereka sudah siap siap untuk hiking dan sedang berkumpul di garasi mobil dan motor.

Semua keluarga udah berkumpul disana kecuali alya dan kaluna saja yang belum datang.

"ini kita nungguin siapa lagi pa?". tanya jauzan yang udah gak sabar ingin cepat cepat pergi.

"luna sama al- eh tuh yang satu datang".

alya datang dan tersenyum sambil melambaikan tangan. mahen yang tadinya ngobrol sama chandra kini kaget setelah melihat kedatangan ceweknya.

"teh alya?".

alya mengangguk dan tersenyum saat chandra menyebutkan namanya "aku di ajak sama papa kalian".

"ternyata udah kenal ya, tadinya papa mau kenalin kalian sama alya".

"masa tetangga. kita belum kenal pa". kekeh kalandra sambil menoleh ke mahen. mahen sendiri menatapnya sinis.

Ting!

mahen mengecek hpnya yang dapat pesan.

Kalandra

|teh alya cantik juga ya bang😏

lo jangan macem macem anjir!|

Kalandra
|gue akan diem. tapi dengan satu syarat
|syaratnya lo harus janji jangan bilang ke mama papa kalo gue masii ketemu elina

ck. ribet|
yaudah deh iyaa gue bakal tutup mulut|

kalandra menyeringai setelah melihat pesan terakhir dari abangnya itu.

setelah menunggu beberapa menit akhirnya kaluna datang tapi dengan aruna temannya.

"maaf ma, pa. luna telat". kaluna menunduk merasa malu yang lain sudah menunggu tapi dirinya datang paling akhir.

"kaluna tadi susah banget om. lepas dari ayahnya, jadi lama". ucap aruna menjelaskan.

"kamu- temannya luna?".

kaluna yang mengangguk "maaf pa, luna bawa teman, soalnya luna nanti takut gak ada teman ngobrol".

papa haris mengangguk memahami "yauda keburu siang kita berangkat sekarang".

yang bawa mobil mahen dan papanya sementara yang bawa motor hanya kalandra, karena motor yang lain masih belum di balikin.

yang ikut ke mobil papanya itu. yang pasti istrinya, chandra, jauzan dan alya, sementara di mobil mahen raden, iqbal, janu, dan aruna.

tapi janu memohon kepapanya supaya dia bawa motor dan membonceng aruna. bukan apa apa tapi ini semobil hanya aruna saja ceweknya sedangkan cowoknya 4 orang, gak bahaya emangnya?.

akhirnya papa haris memberikan kunci motor milik janu.

"makasi pa". ucapnya langsung menaiki motornya.

"naik na". katanya pada aruna yang kaget di ajak bareng sama janu semotor, tentu aruna salah tingkah.

"se-serius bareng lo?". tanyanya gelagapan berusaha tidak teriak.

kaluna yang melihat temannya yang udah tau tingkahnya hanya bergeleng pelan.

tidak sadar kaluna sedang memperharikan aruna dan janu, ternyata kalandra memperhatikannya serius, sampai mata keduanya bertemu. mereka melemparkan wajahnya asal, salting satu sama lain.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KALANDRA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang