Epidode 07

7 1 0
                                    

Vote cepat!! Hehe...

Happy reading!

••••

"Ko gue?, kita belum putus".

"El. dia bukan pacar lo, kalian harus ingat. Lo berdua ini cuman hts, gak usah ngarep ada hubungan, orangtua kalian aja gak ngerestuin". Baron menjelaskan. membuat elina tersadar.

apa yang di katakan baron memang benar, ngapain tadi dia ngomong kayak gitu wajar aja kalandra manggil 'lo gue' toh mereka gak ada hubungan apa apa.

"Sorry lan".

Kalandra mengangguk paham "kalo mau manggil aku kamu juga gakpapa el".

Elina tersenyum mengangguk, sementara baron berdecak kesal.

Kalandra lagi lagi melirik baron tajam, teringat ucapannya kemarin malam, ingin sekali dia menanyakannya sekarang ke elina tapi tempat dan waktunya tidak pas.

"Biar gue yang bawa kopernya el". Kalandra meraih koper koper yang ada di tangan elina tapi dia menjauhkannya.

"Biar baron aja yang bawa". Ucap elina yang membuat baron membulatkan matanya, elinapun merangkul lengan kalandra lalu menyeretnya pergi, biar saja baron yang bawa koper kopernya, sementara elina dan kalandra berjalan duluan tanpa membawa apapun.

"Sialan, lo kira gue asisten lo na, untung sayang". Kata baron bermonolog sendiri lalu menyusul mereka berdua sambil membawa 2 koper di tangan kiri dan kanan.

••••

kaluna dan aruna sedang berada di kantin siang ini, tapi mood makan kaluna tiba tiba hilang saat pesanan itu  datang di hadapannya.

Kaluna menangkup wajahnya menggunakan kedua telapak tangannya, lalu menghela napas panjang. Aruna mengerutkan keningnya bingung dengan tingkah temannya ini, di kelas bengong dan sekarang di kantin bengong juga.

"Lun, itu mienya keburu dingin nanti".

"Buat lo aja, gak nafsu makan".

"Lo kenapa sih, dari tadi di liat liat bengong mulu, ada masalah?".

Kaluna menggeleng, lalu menyederkan punggungnya di kursi, gadis itu menghela napas lagi, gatau keberapa kaluna terus menghela napas, yang pasti sekarang hatinya sedang bergelut bingung, perasaan apa yang membuat dia jadi cemburu sama kalandra.

Iqbal datang bareng janu lalu duduk berhadapan dengan mereka.

Aruna tersenyum salting karena janu duduk berhadapan dengannya, kerena dia mengcrushsin janu dari dulu tapi janunya gak peka peka.

"Lun sore ini free gak?".

"Gatau, kenapa?".

"Nyelesaiin makalah biar gak ada halangan, kalo di nanti nanti".

Kaluna kaget, dia lupa kalo ada tugas hari ini "yaudah nanti sore gue kerumah lo".

"Gak di RS aja? Biar bisa mantau om tony".

Kaluna mengangguk setuju, sementara iqbal tersenyum akhirnya ada waktu berdua sama kaluna.

Aruna terus menatap janu yang sedang main game, biasalah janu kalo gak ngegame sehari serasa setahun, janu merasa ada yang mentapnya diapun menyimpan hpnya lalu mentap balik aruna, sementara aluna sendiri salting memalingkan wajahnya.

KALANDRA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang