11

1.6K 127 6
                                    

📌Tue., Feb 20, 2024.
Penuh adegan dewasa.
Anak dibawah umur tolong untuk tidak membacanya.
80% isi chapter ini diketik beliau @cappuchindo_ penulis au yang kece itu
⚠️🔞





.





Saat sekujur tubuh mereka saling berhimpit dengan panas yang saling menjalar. Jaehyuk merasa pikirannya buntu, teracak tanpa arah, nyaris gelap diiringi deru napas yang tersendat.

Tercekat dalam kerongkongan saat Hamada Asahi menyentuhnya lebih jauh lagi. Semakin meliar, begitu lancang.

Bahkan ketika ia mendongakan leher, mengizinkan lelaki itu menjamahnya lebih jauh, menyusuri tiap lekuk oleh ujung lidahnya yang terasa panas.

Meninggalkan ruam-ruam keunguan sebagai bentuk cinta yang sulit tertutupi.

Terpampang begitu nyata pada dunia, oleh Jaehyuk yang membuka diri.

Yoon Jaehyuk membiarkan dirinya terlena. Melingkari kedua lengan kurusnya disekeliling leher Asahi. Menancapkan kuku-kukunya didisana sebagai penompang tubuhnya yang gemetar dibawah kuasa sang dominan.

Semakin terhimpit. Menempel begitu lekat. Dalam keadaan Hamada Asahi memeta tiap lekuk tubuhnya dengan tangan dan bibirnya. Meraba sekujurnya tanpa henti.

Bermain sedikit lama pada bagian dada, menarik dan memilin putingnya yang mencuat sebelum membawanya dalam hisapan panas dan basah. Membuat si empu semakin membusung dengan pekikan kecil yang memanja.

"Jae." Asahi berbisik pada cuping telinga Jaehyuk.

Sedikit mengulum disana, sebelum menurunkan kecupan basah hingga perpotongan leher. Menggigit kecil disana hingga Jaehyuk reflek memejamkan mata dan tersentak saat jari tengah pria yang telah resmi menjadi suaminya itu menyentuh ereksinya.

Menenggelamkan batang kecil kejantanannya dalam genggaman, mengocok dengan tempo teratur. Sesekali menggaruk lubang kencingnya dengan ujung kuku ibu jari pelan, membuat sang istri merasa nikmat sekaligus ngilu bersamaan.

"Jaehyuk, ayo tatap gua." Yang hanya dibalas gelengan. Serta rengekan tertahan ketika Jaehyuk semakin menutup matanya rapat.

Sebelah tangannya tertutup oleh punggung tangan guna menahan desahan. Sontak menggigit bibir ketika Asahi mempercepat tempo, memanjakan ereksinya dibawah sana.

Ketika perut Jaehyuk mengenjang diiringi lenguhan tertahan, Asahi lantas menutup lubang kencing istrinya itu dengan ibu jari. Menyeringai ketika lelaki dibawahnya tercekat dengan tubuh bergetar hebat, gelagapan mencoba melepaskan tangan Asahi yang menggenggam kejantanannya.

"Hhh—A-Asa lepas!" Suara Jaehyuk tercekat.

Gelagapan, berusaha melepaskan tangan sang dominan yang melingkupi kejantanannya, dengan sengaja menahan pelepasan yang sudah berada diujung.

Terisak saat Asahi mengurut ereksinya pelan membuatnya frustasi akibat mani yang tertahan. Sakit, sakit, sakit yang nikmat.

"Buka mata. Tatap gua, Jae." Asahi kembali berbisik, mengapit ujung dagu istrinya menghadap ke arahnya yang mana Jaehyuk lantas membuka maniknya yang basah.

Lelaki yang telah resmi menjadi istrinya itu menatap dengan putus asa. Wajahnya memerah tersepuh peluh, merengek seakan tersiksa. Kemudian mendesah panjang saat Asahi mengabulkannya.

Asahi menarik jarinya yang semula menutup lubang kencing Jaehyuk. Membiarkan ejakulasi istrinya menyembur deras sambil sesekali mengurutnya dengan tempo pelan, membuat Jaehyuk gemetar dibawah kuasanya.

Tubuh Jaehyuk melemas. Ia masih terisak larut dalam euphorianya. Namun, manik kelam Jaehyuk menangkap Asahi membuka pahanya lebar, mengarahkan miliknya yang telah mengeras sempurna tepat dipintu anal Jaehyuk usai mengoleskannya dengan lube.

Jinx? >> SahijaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang