13

1.3K 129 13
                                    

📌 Fri., Feb 23, 2024.





.





Kabar mengenai kehamilan Jaehyuk akhirnya sampai ke telinga Ryujin dan Somi. Kedua wanita itu segera menuju mansion utama. Bahkan tak memedulikan Asahi yang sedang membaca koran di ruang tamu. 

"Oh? Tumben kalian data-"

Wushh~

Asahi menatap heran istri-istrinya yang berlari ke kamar Jaehyuk. Tunggu..

Berlari ke kamar Jaehyuk? Mata Asahi membelalak. Apa telah terjadi sesuatu? Pria itu pun memilih ikut berlari bersama mereka.

"YOON JAEHYUK!!" Teriak kedua wanita itu.

"Hamada Jaehyuk!" Koreksi Asahi tak terima.

Somi dan Ryujin menatap Asahi tajam. "Ck. Diam kau!"

Kenapa mereka terlihat menyeramkan, batin Asahi. 

Disisi lain, Jaehyuk menatap mereka dengan tatapan polos sembari mengunyah cemilannya. Somi memekik gemas melihatnya. Namun mereka tidak boleh melupakan tujuan mereka disini.

"Jujur aja, Asahi perkosa lu 'kan?" 

Somi memukul bahu Ryujin. "Hush! Jangan frontal. Jae, kamu dipaksa Asahi?"

Jaehyuk mengedipkan kedua matanya bingung. Perkosa? Dipaksa? Maksudnya ini?

Pemuda manis itu mengalungkan tangannya pada leher Asahi. Ia menatap Asahi dengan sensual, kemudian menggesekkan pantatnya pada pedang sang suami.

Atau yang ini?

Bukannya takut, Jaehyuk semakin melebarkan kakinya, Menampilkan lubang berkedutnya. "Ugh, ngga sabar mau digempur."

Mengingat itu membuat wajahnya memerah. Jaehyuk segera menutup wajahnya menggunakan salah satu boneka miliknya. "J-jae yang mau.."

Di ambang pintu Asahi tersenyum. "Makanya jangan asal tuduh. Bukan gua yang maksa." Karena berisik, Ryujin melemparinya dengan sandal rumahan.

"Tapi, tapi.." Somi sampai tak bisa berkata-kata.

Jaehyuk yang ditatap dalam oleh Ryujin menjadi sedikit takut. Wanita itu terlihat menyeramkan.

"Mual?"

Uhm?

Sebuah tangan mengusap kepalanya lembut. "Lo ada mual-mual?"

"Jae ngga mual. Dedeknya pinter, kak. Tapi.." Mereka semua penasaran dengan apa yang akan diucapkan oleh si manis.

"Jae pengen mancing gurita!"

"HAH??"










.










Demi keamanan, Jaehyuk duduk diantara Ryujin dan Somi. Sedangkan Asahi lebih fokus menyetir sendirian.

Kedua wanita itu menjadi over protective pada Jaehyuk. Rasa takut pun hilang dari pemuda itu. Ia pikir Ryujin maupun Somi akan memarahinya, atau menyuruhnya menggugurkan bayi ini.

"Jae.. beneran mau mancing gurita?" Sudah puluhan kali Asahi bertanya hingga membuat Jaehyuk bosan mendengarnya.

"Iya, Asa. Dedeknya pengen mancing gurita." Jawaban yang sama pula ia lontarkan.

Lagi-lagi Asahi menghela napas. Kapal yang akan mereka naiki itu bukanlah kapal wisata. Tak ada penginapan apalagi restoran disana. Katanya kapal itu akan terombang-ambing terus menerus. Bahkan baunya..




Jinx? >> SahijaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang