Di pagi hari seorang wanita cantik terbangun dari tidurnya, ia harus kembali melalui harinya yang berat.
"Awsshhh sakit banget bekas dipukul kak Chika semalem hiksss, sampai kapan ya aku ngerasain ini, apa bisa aku bertahan." Gumam Christy sembari terisak tak sadar air mata pun jatuh.
"Kamu pasti bisa Chris, kamu anak kuat, inget kata bunda, aku ga boleh nyerah, aku yakin keluarga aku akan kembali seperti dulu dan kakak bakal sayang sama aku lagi." Gumam Christy.
"Mending aku mandi dulu deh, sekalian ngebersihin luka sama darahnya." Gumam Christy
Akhirnya christy pun memutuskan untuk mandi, dan setelah mandi ia pun bersiap² untuk berangkat menuju sekolah. Setelah siap ia turun untuk sarapan.
"Kak, aku berangkat bareng kakak ya." Ucap Christy ketika melihat kakaknya yang sedang sarapan.
"Ga, gua ga mau bareng sama benalu kayak Lo, gua juga ga mau kalau orang tau Lo itu adek gua, gua malu punya adek kayak Lo." Ucap Chika dan lagi² perkataan Chika membuat luka di hati christy namun ia sudah biasa karena Chika sangat amat membencinya.
"E-eummm yaudah aku jalan aja." Ucap Christy
"Emang harusnya gitu, Lo jalan aja." Ucap Chika sementara Puco hanya menyimak dan tidak angkat suara, ia tetap fokus pada hp nya.
"Kak, sarapan buat aku mana?." Tanya Christy
"Ga ada." Ucap Chika singkat.
"Yaudah kalau gitu aku berangkat duluan deh ya kak." Ucap Christy sembari melangkahkan kaki beranjak pergi, Chika hanya diam saja tidak memperdulikan Christy.
"Tuhan, sampai kapan?." Gumam christy ketika beranjak keluar dari rumahnya.
"Awsshhh perut aku sakit banget." Gumam Christy sembari memegangi perutnya.
"Eh non Christy." Ucap satpam keluarga christy yang sering disebut mang ujang
"Perutnya kenapa non?" Tanya mang Ujang
"Gapapa kok mang." Ucap Christy sembari tersenyum.
"Nih non, tadi mamang beli nasi uduk kebanyakan, non bawa aja yaa takutnya non belum sarapan." Ucap mang Ujang
"Eh gausah mang, gapapa kok buat mang aja." Ucap Christy menolak.
"Gapapa non, mang Ujang udah makan, sayang kalau ga dimakan." Ucap mang Ujang karena ia tahu pasti Christy belum sarapan. Mang Ujang adalah salah satu orang yang sangat mengetahui keluarga Christy, ia sudah bekerja di keluarga Christy semenjak sebelum kejadian malang terjadi. Ia tahu bahwa ketika setelah kejadian tersebut christy dibenci oleh keluarganya.
"Yaudah kalau gitu makasih banyak ya mang, aku berangkat dulu takut keburu telat." Ucap Christy sembari mengambil plastik makan yang di berikan mang Ujang.
"Mau mang Ujang anter ga non?" Tanya mang Ujang
"Gausah mang gapapa, aku mau jalan aja sekalian olahraga." Ucap Christy tersenyum.
"Yaudah kalau gitu hati² non." Ucap mang Ujang, akhirnya christy pun bergegas menuju sekolahnya.
"Kasian banget non Christy, ia harus menanggung semua padahal bukan dia penyebabnya, semoga kamu kuat terus ya non." Gumam mang Ujang ketika melihat punggung Christy yang kian menghilang dari pandangan.
Setelah berjalan cukup jauh tak lama ada seseorang yang mendekat ke arahnya.
"Hai, mau bareng?" Tanya seseorang tersebut.
"Ehh, gausah gapapa, aku jalan aja." Ucap Christy.
"Gapapa bareng aja ayo, lagian kita kan satu sekolah." Ucap seseorang tersebut dan Christy pun melihat ke orang tersebut, betapa terkejutnya ia ketika melihat seseorang tersebut. Ya dia adalah zeeandra Erlangga Natio, ia adalah ketua OSIS di sekolahnya, dan juga merupakan ketua dari ekskul basket. Banyak yang menyukai Zeeandra ini karena sosoknya cool, keren, dan juga cukup tampan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Niskala Sandyakala
Teen FictionBercerita tentang seseorang yang kuat menghadapi semua masalah mulai dari masalah keluarga dan percintaan, seperti senja yang tetap indah meskipun matahari sudah terbenam.