Happy reading guysss
Setelah sampai di salah satu restoran jepang di mall tersebut, Christy pun langsung memesan spicy ramen yang lumayan pedas sedangkan Zee lebih memesan ramen miso kesukaannya.
Saat menunggu mereka berdua pun hanya bergurau santai menceritakan hal² yang disukai oleh mereka berdua. Dengan christy yang masih saja menempel pada Zee.
Tak lama pesanan mereka pun sudah jadi. Dan mereka langsung memakannya.
"Zee."
"Hmmmm? Kenapa?."
"Pedesss." Ucap Christy dengan bibir yang sudah cemberut, Zee pun langsung menoleh ke arah Christy dan benar saja, wajah Christy sudah dipenuhi oleh buih keringat dan Zee pun langsung menyeka keringat yang ada di dahi Christy sembari merapihkan rambut Christy agar tidak mengganggu saat makan.
"Makanya jangan pesen yang pedess." Ucap Zee sembari menyeka keringat Christy dengan tisu.
"Kamu mah malah marah²."
"Akuu ga marah² Christy... Kan aku cuman Ngebilangin."
"Yaa sama aja."
"Mana bisa gitu dih... Beda lahhh, aku itu Ngebilangin takut kamu sakit perut nantinya."
"Udah ahhh.. aku ga mau, pedes." Ucap Christy sembari memainkan hpnya.
"Gini deh.. kamu makan punya aku aja niii.. punya aku ga pedes kok." Ucap Zee sembari memberikan ramen miliknya sedangkan Christy pun menggeleng.
"Nih dikit aja Christy... Kamu baru makan dikit doang Lo itu... Katanya laper."
"Enggaa mauuu." Ucap Christy dengan nada merengek.
"Ini dikit aja cepetan.."
"Endamauuu." Ucap Christy menutup rapat mulut miliknya.
"Ini cepet cobain dulu dikit aja." Bujuk Zee menyuapi ramen ke mulut Christy
"Eummmm ndaaa mauu." Ucap Christy yang malah memundurkan badannya dan menyender ke bangku.
"Ini cepet Christyy... Dikittt aja cobain."
"Eummmm gamauuuu aaaaaa.. gamauuuuu." Ucap Christy dengan nada yang merengek seperti anak kecil.
"Yuuu dikittt aja niii ngeenggg." Ucap Zee sembari menyodorkan sendok ramen dengan memperagakannya seperti pesawat.
"Gamaooo... Kamuu duyuuu." Ucap Christy sembari tangannya menahan lengan Zee.
"Aduh ni bocil malah tantrum lagii." Batin Zee.
"Tapi kok lucu banget yaaa.... Mamaaa pengen nyulik ni bocil dehh... Nikahin aja apa ya besok." Teriak batin Zee.
"Yaudah aku dulu, abis itu kamu yaa?." Ucap Zee dan dibalas anggukan oleh christy... "Oteyyy kak Zee." Jawab Christy dengan manja.
"Nih aaaa." Ucap Zee menyuapi Christy. Akhirnya Christy pun mau memakan ramen milik Zee sedangkan ramen milik Christy dimakan oleh Zee. Zee pun menyuapi Christy ramennya sampai habis.
"Katanya kenyanggg." Ledek Zee.
"Kata siapaaa... Aku ga bilang gituuu."
"Emmmm kata siapa yaaa... Kayaknya tadi ada yang bilang udah kenyang deee." Goda Zee lagi
"Bukan atuuuu itumaaaa Zee.. kiti ga bilang gitu kok." Ucap Christy menirukan suara bocil yang membuat Zee gemas dengan tingkah lakunya. Baru kali ini ia menunjukkan sisi bocilnya kepada orang selain Chika... Terakhir ia bersikap seperti ini adalah pada Chika sebelum kakaknya tersebut berubah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Niskala Sandyakala
Teen FictionBercerita tentang seseorang yang kuat menghadapi semua masalah mulai dari masalah keluarga dan percintaan, seperti senja yang tetap indah meskipun matahari sudah terbenam.