Dengan perlahan yn mengerjapkan kedua matanya yang terasa berat ,ia melihat sekeliling nya terasa berputar ,terlebih dengan kepala yang terasa pusing dan rasa mual yang melandanya."Bangunlah "
Suara lembut dari seorang pemuda terdengar begitu menenangkan ,yn memejamkan kembali matanya berusaha mengumpulkan kesadaran ya yang berlarian. Setelah hampir bisa menguasai dirinya dengan perlahan yn kembali membuka matanya menemukan dua sosok pemuda tampan yang saat ini tengah memandanginya dengan lekat
"Kamu sudah bangun " yonggie
Gadis itu mengangguk kecil ,ia berusaha bangun dan menyadarkan punggung nya ke tembok belakang nya.
"Kenapa tuan muda ada di sini " lirih yn
"Sedari kemarin siang kamu tidak bangun bodoh ,para pelayan sampai panik sendiri karena ulah mu " yonggie
"Kemarin siang " beo yn
Gadis itu terlihat berfikir sejenak mengingat kejadian yang ia alami kemarin sampai akhirnya ia tertidur pulas dan tidak bangun berj jam. Ingatan ya langsung berputar di mana ia meminum obat tidur yang langsung membuatnya tidur pulas kemarin ,niat hati ia ingin sedikit meredakan rasa sakit hatinya dengan tidur namun ia malah tidak menyangka akan seperti ini kejadian nya.
"Maaf "
Hanya itu yang bisa yn katakan ,gadis itu masih bersandar dengan nyaman di kasur nya ,sesekali ia memejamkan matanya mencoba mencari ketenangan yang bisa ia dapatkan.
"Dengar ,jangan lakukan hal bodoh lagi. Jika kamu ingin mati setidaknya sampaikan pesan mu terlebih dahulu ,jangan membuat masalah dengan hal seperti ini " seok jin
Yn langsung menatap netra seok jin dengan lekat ,kedua netra warna coklat madu itu terlihat percikan emosi di dalamnya ,gadis itu hanya mampu terdiam menahan gejolak rasa sakit di hatinya yang kian menjadi 'benarkah mereka menginginkan kematian ku ' batin yn.
"Maafkan saya tuan muda "lirih yn
"Setelah ini bersihkan dirimu dan sapu semua halaman di rumah ini dan satu lagi begitu yang lain pulang langsung cuci bersih mobil kami. Cuci semua pakaian kami dan bersihkan semua lantai di rumah ini " seok jin
Yn masih menatap seok jin dengan lekat ,ia menelan ludah nya susah payah mendengar hukuman yang akan ia dapatkan
"Tapi tuan muda ,itu kan terlalu berat " yn
"Ku mau membantah ,mau kami tambah lagi hukuman mu. Aaa bagaimana dengan cambukan seratus kali ,kami rasa itu terlalu ringan " yonggie
"J-jangan tuan , s-saya akan mengerjakan ya saja " yn
"Bagus ,jangan istirahat sebelum pekerjaan mu selesai kamu mengerti bukan " yonggie
Yn mengangguk patuh ,dua orang pemuda itu lekas beranjak dari sana berjalan pelan menuju pintu kamar yn yang terbuka lebar
"Kamu harus mengerjakan itu semua sendiri ,jangan sampai kamu melewatkan sudut ruangan barang sejengkal pun jika sampai itu terjadi ,hukuman cambukan siap menanti mu dan bukan hanya kami berdua yang akan mencambukmu dengan tali khusus tetapi ada appa dan juga lima kakak mu yang lainya juga " seok jin
Yn mengangguk kepalanya perlahan ,kedua pemuda itu mulai menghilang tepat setelah pintu tertutup cukup keras. Yn menyadarkan kembali punggungnya ,rasa lemas tiba-tiba melanda nya saat ini ,bagaimana bisa ia mendapatkan hukuman seberat ini dan ia harus memulai dari mana nanti. Memikirkan ya saja sudah membuat yn lelah sendiri ,gadis itu memilih untuk segera membersihkan dirinya kemudian berniat memulai dari menyapu halaman rumah dan mengepel lantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
BIARKAN AKU YANG PERGI
General Fictionsebuah kesalahan yang juga mengantar mereka pada rasa bersalah ,ketidak adilan serta perlakuan buruk membuat gadis itu tersakiti hingga akhir nya kepergian gadis itu yang juga membuat mereka merasa begitu bersalah dan menyesal