2

313 21 0
                                    


Yn sedikit mengerutkan dahinya tanda bingung saat sosok yoongu masih menatapnya dengan lekat ,pemuda tampan itu bahkan tidak mengalihkan pandanganya sama sekali dari gadis itu, sehingga membuat yn melambaikan tangan ya di depan wajah pemuda itu

"Oppa kenapa "

Yoongi akhirnya tersadar dari lamunan nya ,ia terlihat mengerjapkan kedua matanya sesaat dan kembali menatap hadiah di tangan ya

"Tidak ada yn , jangan lupa dengan pesan kami tadi ,kamu tidak boleh kemana-mana sebelum acara selesai "

Yn mengangguk patuh ia segera mengambil jepitan rambut di atas meja kemudian mengambil sebuah handuk yang tergantung di gantungan pakaian dekat pintu kamar mandi

"Kamu mau mandi "

"Iya oppa ,oppa juga segera lah kembali ke kamar dan segera bersiap karena yn yakin teman-teman oppa dan nhara akan segera datang lagi pun ini sudah menjelang malam "

Pemuda itu mengangguk kecil sebelum akhirnya ia memutuskan untuk bangkit dari kasur yn dan segera berjalan ke arah pintu kamar

"Besok biar para pelayan menaruh ranjang di sini supaya kamu tidak kedinginan "

Yn menolehkan kepalanya sesaat dan melemparkan senyuman ya ke arah pemuda itu

"Itu tidak perlu oppa ,yn rasa lebih nyaman seperti ini. Yn ingin mandi dulu oppa " pamit sang gadis

Pemuda itu kembali mengangguk ,ia segera keluar dari kamar yn dan menutup pintu kayu tersebut dengan perlahan. Setelah nya yoongi segera kembali ke kamarnya untuk membersihkan dirinya sendiri dan tentu bersiap untuk acara malam ini .

Yn membalur sejenak tubuhnya dengan busa sabun yang tadi ia tuangkan ,aroma buah cheery kesukaan ya langsung menguar ,gadis itu mandi dan dengan telaten membersihkan tubuhnya sebersih mungkin. Tak lama berselang ia sudah kembali ke kamarnya dan mengganti pakaian nya dengan celana pendek dan kaus yang longgar. Setelahnya gadis itu memilih untuk merebahkan dirinya di kasur nya kemudian mulai memejamkan matanya sesaat.  Suara orang-orang dari luar mulai mengusik yn ,gadis cantik itu kembali membuka matanya saat mendengar suara tawa dari orang-orang yang baru berdatangan. Gadis itu sejenak bangun dari tempatnya dan berjalan pelan ke arah jendela kemudian membukanya dengan lebar ,cahaya rembulan mulai bersinar dan memasuki kamar yn. Hawa dingin yang cukup menusuk kulit tak di hiraukan yn sama sekali ,gadis itu memilih untuk segera kembali ke tempatnya merebahkan dirinya kembali seperti semua ,lampu kamar telah ia padamkan dan hanya cahaya bulan saja sebagai penerang malam nya saat ini. Ia menatap dengan lekat ke atas perlahan bulir bening mulai berjatuhan dari sudut matanya membentuk sebuah sungai kecil di wajahnya

"Jika suatu hari nanti yn pergi ,apakah oppa akan mencari yn. "

Gadis itu berujar lirih ,ia sendiri bahkan tidak tau mengapa ia bisa mengatakan hal seperti ini ,gadis itu merasa tidak akan bisa melihat mereka lebih lama lagi. Doa dan harapanya semoga ia bisa merasakan kebahagiaan bersama mereka sebelum maut memisahkan mereka nantinya

....

Yn membuka matanya perlahan ,ia mulai menggigil kedinginan pagi-pagi begini bahkan suhu tubuhnya terus naik seiring dengan berjalan nya waktu. Persendianya bahkan terasa nyeri gadis itu tidak tau mengapa ,ia memilih untuk segera bangkit dari tempatnya dan bergegas menuju kamar mandi.

yn mulai menanggalkan semua pakaian nya dan segera memilih untuk membersihkan diri ,yn mulai menyalakan air shower kemudian air itu mulai membasahi tubuhnya dengan perlahan ,ia mulai menunduk menatap lantai tempatnya berpijak tidak membutuhkan waktu yang lama gadia itu di buat kaget dengan bulir merah pekat yang berjatuhan bersamaan dengan air yang mengguyur tubuhnya. Yn tertegun sejenak dan mulai menyentuh hidungnya ,warna merah itu bersumber dari sana gadis itu segera mematikan air shower dan mengambil sebuah handuk kecil untuk membekap hidungnya sendiri ,Yn kembali melanjutkan mandi nya dengan segera kemudian berlalu ke kamarnya untuk berganti pakaian ,bahkan sampai ia selesai pun mimisan itu belum juga berhenti. Wajah pucat serta demam yang tiba-tiba membuat gadis itu merasa semakin lemas ,yn memilih untuk membaringkan tubuhnya di kasur kembali dan mengambil sebuah handuk kecil yang baru ia kembali membekap hidung nya sendiri.

"Aku ini kenapa ya ,kenapa tiba-tiba seperti ini "

Memang ini bukan kali pertama yn mengalami mimisan tanpa sebab ,sebelumnya dia juga  pernah mengalami hal ini ,terutama untuk demam yang tiba-tiba menyerang juga sering kali ia alami bahkan sebulan yang lalu ia pernah mengalami batuk-batuk sampai muntah d4rah beberapa kali namun ia hiraukan begitu saja karena tidak ingin berfikir lain.

Tok
Tok
Tok

Suara ketukan pintu membuat yn menoleh ,gadis itu segera bangkit dari kasurnya dan meninggalkan handuk kecilnya begitu saja setelah sebelumnya ia menutupi handuk bernoda d4rah itu dengan selimut.

Klek

Dua orang pemuda tampan terlihat berdiri di depan pintu membuat yn kaget dan reflek memundurkan tubuhnya

"O-oppa "lirihnya

Yoongi dan jhope memandang yn dengan lekat terutama ke arah hidung yn yang terdapat noda d4rahnya membuat dua pemuda itu memandang gadis cantik itu dengan raut wajah bingung juga penuh tanda tanya. Tangan yoongi juga mulai terangkat menyentuh hidung itu ,dia  mencoba membersihkan bekas d4rah dari hidung yn

"Kamu mimisan "

"Ehhhh"

Wajah gadis itu terlihat merah padam sesaat setelah mendapat perlakuan yang begitu hangat dari oppanya ,dia juga bingung harus menjawab apa karena ia takut ini malah akan membuat mereka khawatir.

"Kamu mimisan yn " jhope mengulang pertanyaan yoongi

Belum sempat yn menjawab pertanyaan kedua orang pemuda ini ,lagi-lagi hidung gadis itu kembali mengalirkan cairan pekat nya membuat yn dengan reflek menyentuh hidung nya. Gadis cantik mengusap nya gegas ia berlari ke kamar mandi meninggalkan dua orang oemuda yang saat ini mulai berjalan menghampiri adik ke dua nya

Suara gemercik air dari kamar mandi kembali terdengar ,yn membersihkan d4rah dari hidungnya menggunakan air berulang kali ia menggososkanya dan berharap cairan pekat itu bisa cepat berhenti dan ia segera bisa istirahat. Rasa nyeri yang teramat sangat di ulu hati membuat yn meringis ,ia memilih berhenti dan menatap pantulan dirinya di cermin ,wajah pucat keringat dingin keluar dari dahinya. Bahkan ia juga bisa melihat wajah dua orang pemuda yang saat ini berada di belakang nya

"Kamu kenapa bisa mimisan secara tiba-tiba seperti ini "

"T-tadi aku kebentur bak mandi oppa jadi mimisan seperti ini "

yn mengatakan hal kebohongan hanya karena tidak ingin membuat mereka khawatir , namun mereka berdua tidaklah seb0doh itu percaya begitu saja dengan ucapan gadis cantik di depan mereka. Yn segera berbalik dan mengambil tisu di samping kamar mandi kemudian membersihkan hidungnya sebentar ,sebuah senyum manis terbit dari bibir yn yang pucat membuat para pemuda itu menatapnya penuh arti

"Ada apa oppa kemari "

"Hanya ingin mengecek keadaan mu saja ,sudah siang belum bangun apa kamu tidak ingin pergi ke sekolah " 

Yn beranjak dari kamar mandi menuju kamar nya kemudian mendudukan dirinya sendiri di kasur di ikuti dengan dua orang pemuda yang sampai saat ini tidak mengalihkan pandangan ke arah lain

"Jika kamu sakit istirahtalah di rumah jangan paksakan dirimu untuk pergi "

Yn kembali tersenyum dia kemudian mulai menata buku-buku nya ke dalam tas gendong warna abu-abu yang biasanya ia gunakan.

"Yn tetap ingin berangkat oppa hari ini ada ulangan tambahan nilai ,yn tidak ingin terlambat "

Helaan nafas membuat yn menoleh ,dia masih menampilkan senyumanya tanpa sedikit pun terlihat sakit

"Terimakasih karena sudah memperhatikan yn oppa "

"Hn ,bersiaplah cepat kami akan mengantarmu " 

"J-jangan "tolak yn seketika

"Kenapa ,kamu ingin menolak kebaikan oppa mu sendiri" 

Yn tertegun sejenak menatap pemuda yang saat ini tengah melemparkan tatapan tajam ke arah nya

BIARKAN AKU YANG PERGI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang