15

482 22 0
                                    


Nhara menutup wajahnya dan menangis terisak di tempatnya

"Nona yn sangat menyayangi kalian ,bahkan nona rela mengorbankan kehidupan nya demi bisa menyelamtakan nona dan tuan "

Mereka tak menjawab sama sekali hanya mampu diam dengan suara isak tangis yang semakin terdengar.

Hari kian malam derasnya air hujan dan suara tangisan dari masing-masing kamar seolah menjadi pertanda kalau mereka sangatlah menyesali nya ,bahkan para pelayan pun turut merasakan kesedihan yang mereka alami ,tak ada satu pun dari mereka yang bersuara ,mereka hanya bisa diam dengan mendengarkan suara tangisan dari atasan mereka.

Kamar yonggie

"Kenapa kamu meninggalkan kami begitu saja sayang ,kenapa ,kenapa yn "

Pemuda itu masih menangis ia berulang kali mengusap dan menciumi foto itu dengan penuh rasa sayang

"Maaaf"

Setelahnya yonggie memeluk erat foto itu dan kembali menangis dengan terisak hal yang sama seperti yang di lakukan saudaranya yang lain. Mereka merasakan kehilangan yang teramat mendalam ,bahkan tak ada kata lain selain menyesal ,ya mereka menyesali semuanya ,semua yang mereka lakukan selama ini.

Seminggu berlalu

Keadaan belum berubah sama sekali ,meski pun mereka kembali menjalani aktivitas segelas tiga hari cuti namun tetap saja setiap malam akan terdengar suara tangisan dari dalam kamar mereka ,bahkan mereka tak lagi malu melakukanya. Ya merka baru menyadari kalau sosok yn sangatlah berharga bagi mereka setelah kepergian gadis iti ,seperti pagi ini ,seok jin menyempatkan dirinya untuk mengunjungi makam yn di akhir pekan ,tangan ya membawa sebuket bunga mawar putih yang indah ,ia sudah menjatuhkan tubuhnya di samping makam gadis itu dan menaruh bunga itu di atas makam milik yn

"Bagaimana kabar mu di sana sayang ,mianhe jika oppa selalu mengunjungi mu setiap hari ,oppa tidak tau lagi bagaimana caranya agar oppa bisa melepaskan rasa rindu ini padamu "

Seok jin mengusap lembut batu nisan di depan nya ,tatapnya selalu sendu saat melihat ukiran nama yn di atas batu tersebut dan hal ini lah yang selalu membuatnya sedih luar biasa

Perlahan bulir bening dari pelupuk mata seok jin mulai luruh membentuk anakan sungai kecil di pipinya

"Andaikan oppa tau saat itu adalah permintaan terkahir mu sbelum kamu pergi ,oppa pasti akan mencegah mu melakukan ini semua ,maafkan oppa karena selama ini selalu saja menyakiti kamu yn ,maafkan oppa "

Pemuda itu menaruh kepalanya di batu nisan milik yn dan menangis terisak di sana ,ia tak tau lagi harus bagaimana sudah ratusan kali ungkapan penyesalan ia lakukan namun hal itu bahkan tak akan membuat gadis itu kembali.

Tap
Tap
Tap
Tap

Suara langkah kaki mendekat membuat seok jin mengangkat kepalanya ,ia mendapati sosok jhope yang datang dengan sebuket bunga Daisy warna ungu ,pemuda itu terlihat sedikit kacau dengan ramput yang acak-acakan

"Kau datang ke sini "

Jhope tak menjawab sama sekali ia langsung menjatuhkan tubuhnya di samping makam yn dan menaruh buket bunga itu di samping buket bunga milik seok jin

"Setiap hari aku datang ke sini tapi Lebih sering saat sore hari "jhope

"Apakah yang lain juga sama " seok jin

"Ku rasa iya ,terlebih yonggie ,ia biasa datang saat malam hari dan dia akan pulang dengan keadaan mabuk. Entah apa yang di lakukan ya tetapi setelah kepergian yn yonggie benar-benar kacau" jhope

Seok jin masih memandang lekat ke arah saudaranya dan tak lama ia kembali menggulirkan pandangan nya ke arah makam milik yn.

"aku tidak tau kalau kepergian nya akan membawa kita dalam rasa penyesalan seperti ini ,aku sangatlah menyesal dengan sikap ku dulu ,jika saja kita tau akan seperti ini kejadian nya aku tak akan menyia nyiakan nya "seok jin

BIARKAN AKU YANG PERGI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang