Seorang pria dengan gaya rambut khas nya tengah menaiki sebuah mobil mewahYa dia adalah Reyhaneh
"Angga, Ali. Saya pulang duluan yah" ucap Rey yang sudah berada di atas mobilnya
"Iya, Rey hati hati yah" ucap Ali
"Assalamu'alaikum" ucap Rey yang di jawab oleh mereka bersamaan
Wa'alaikumussalam
Mobil Rey keluar dari parkiran yg kampus mereka sediakan
Setelah sampai di gerbang utama Rey melihat seorang wanita yg berdiri di tepi jalan
"Kayak kenal" ucap Rey pada dirinya sendiri sembari memperhatikan wanita tersebut
Setelah mengetahui dia siapa Rey langsung menepikan mobilnya
"Vio" panggil Rey
Yah dia adalah vio
Ternyata vio juga kuliah di kampus yg sama dengar Rey
Cuman beda jurusan saja
Vio mengambil jurusan sastra
Sedangkan Rey mengambil jurusan ekonomiTetapi mereka masih di satu fakultas yang sama
"Maaf siapa yah?" Tanya vio sambil menatap Rey penuh pertanyaan
"Saya Rey, ingat ga?"
Vio mencoba mengingat kembali nama nama yg ia kenali tapi tak satupun teman kelasnya yang bernama Rey
"Siapa?, maaf saya tidak ingat" ucap vio sambil menatap hp nya seakan tak peduli dengan keberadaan Rey
"Saya Rey, yang 2 tahun lalu pernah nabrak kamu waktu di pesantren" Rey mencoba mengembalikan ingatan vio
"Rey?" Lirih vio "pernah nabrak aku di pesantren?"
"Owh ingat" jawab vio antusias tapi setelah itu seketika ia langsung membekap mulutnya
Setelah berjuang mengingat, akhirnya vio mengingat Rey
"Nah iya"
"Kamu, ngapain di sini?" Tanya vio tanpa menatap Rey
Vio sibuk dengan hp nya
"Saya baru aja pulang ngampus, kamu sendiri?" Tanya Rey balik
"Owh, saya lagi nunggu angkot" ucap vio tapi dengan sikap yg agak tidak tenang
Gimana tidak sedari tadi vio menatap kiri kanan, seperti sedang menunggu sesuatu
"Owh gitu, kamu liat apa?" Tanya Rey sambil mengikuti arah pandangan vio
Vio tidak menjawab pertanyaan Rey
Justru ia sibuk seperti sedang mencari sesuatu dan sekali kali menatap layar hp nya"Hai, vio" panggil Rey lagi
"Ha? Iya, ada apa?" Tanya vio kebingungan
"Kamu kenapa kok kayak orang bingung gitu?" Tanya Rey
"Hm,dari tadi aku nungguin angkot ga ada yg lewat padahal ini sudah hampir jam kerja ku" jelas vio
"Hm gitu, eh gimana kalau saya antar? Kebetulan saya pakai mobil, gimana?" Rey berusaha menawarkan tumpangan
"Nggak usah deh, takutnya ngerepotin" vio merasa tidak enak
"Nggak kok, ayo dari pada kamu terlambat"
Rey membuka pintu mobil nya bagian depan dan berusaha membujuk vio agar ia mengantarkan nya
Tak lama, karena tak ada jalan lain vio akhirnya menyetujui tetapi bukan nya duduk di kursi yang res sediakan ia malah duduk di kursi belakang
Rey yang mengerti pun tak membantah
Setelah itu Rey mengantarkan vio ke tempat tujuan nyaSesampainya di sana, terlihat sebuah cafe yang lumayan besar, ternyata vio bekerja sebagai kasir di sana
"Makasi banyak ya Rey, assalamu'alaikum " ucap vio lalu berlari meninggalkan Rey yg masih berada di atas mobilnya
"Krap, wa'alaikumussalam "
🍁🍁🍁
صدق الله العظيم
"Maa syaa Allah,anak nya Abah. Lancar banget hafalan nya" Gus Hafizh mengusap dengan lembut kepala putranya itu
Dengan mengekspresikan kebanggaan nyaKini hafalan farraz bertambah jadi 16 juz
"Hehe" farraz tertawa malu saat di puji oleh Abah nya
"Hm, Abah dedek mau pamit dulu yah, mau kedapul nyampelin ummah"
"Iya sayang"
Setelah itu FARRAZ menuju dapur untuk melihat ummah cantiknya itu
"UMMAH..."
FARRAZ berteriak sangat kencang sehingga membuat gus Hafizh yang berada di kamar ikut mendengarnya
Mendengar teriakan putranya Gus Hafizh tanpa berfikir panjang langsung berlari menuju sumber suara
Dan betapa terkejutnya saat ia melihat istrinya sudah tergeletak bersimbah darah dan di samping nya ada farraz yang tengah menangis sambil memegangi tangan ummah nya
"Abah, ummah kenapa?" Tangis farraz tak henti
"Sayang" panggil gus Hafizh
Tanpa berfikir panjang gus Hafizh langsung membawa aisyah menuju ke rumah sakit
Sesampainya di rumah sakit Aisyah langsung di larikan ke ruang icu, untuk di bantu beberapa alat.
Gus Hafizh tak henti²nya mencium kening aisyah dan beberapa kali melantunkan ayat suci Al-Qur'an dan juga dzikir yg tidak pernah terputus
Mata Gus Hafizh sudah memerah karena tak berhenti menangis
Begitu pun dengan FARRAZ yang tidak berhenti menangis di ruang tunggu bersama pak dirman sopir Gus HafizhKarena memang Anak kecil tidak di per boleh kan masuk, karena anak kecil rawan terkena penyakit. Sedangkan di rumah sakit banyak orang yang penyakitnya bisa saja menular apa lagi di ruang ICU
"Sayang, kamu kenapa sayang?" Tanya gus Hafizh dengan suara yang bergetar
Aisyah kini di nyatakan koma
"Sayang, ini afizh. Sayang bangun dong farraz masih butuh kamu sayang"
Gus hafizh berusaha membangunkan Aisyah
Kira² ada apa dengan Aisyah?
Kenapa dia kehilangan banyak darah?Kasihan farraz tidak bisa menjenguk ummah nya
Makasi yang udah vote
Next...
KAMU SEDANG MEMBACA
KEKASIH IMPIAN
De Todocerita ini menceritakan seorang gus yg menikahi seorang wanita yg amat cantik dan bersuara merdu. gus nya pun tak kalah ganteng karena gus nya termasuk pria yg di idam idamkan oleh banyak wanita cantik di luaran sana dan masih banyak lagi ending yg...