Ada waktu untuk berharap, dan ada waktu untuk berhenti. Ada masa untuk memperjuangkan, namun ada juga untuk mengikhlaskan.-Atsumu
─────────────────────────Rintikan hujan perlahan mulai mereda, tanganku terulur mengadah air yang masih turun, beberapa menit pun berlalu, hujan sudah berhenti, aku menatap Rumah yang tengah aku tuju, tanganku terulur mengetuk pintu
Tok! Tok! Tok!
"Iya sebentar." Pintu terbuka, teman masa kecilku menampilkan senyumannya seperti biasa.
"Ayo." Ajakku tanpa basa basi, di sekolah dia mengatakan ingin di antar menuju toko bunga untuk mencari bibit bunga terbaru.
"Ayo!! Maaf ya aku ngerepotin." Ucap Yachi, aku cuman ngangguk.
Kita berdua masuk ke dalam mobil, lalu melaju membelah jalanan ramai menuju salah satu toko bunga langganan Yachi, dia memang suka bunga, saat bersama dia selalu membahas tentang bunga, bahkan bahasa bunga.
•••••
Aku menepi begitu sampai di depan toko, aku menatap sekeliling, yang sedikit ramai, langit juga mulai agak ceria daripada yang tadi.
"Kamu mau nunggu disini? Aku masuk ya! Tidak akan lama!!" Teriak Yachi aku mengangguk memaklumi.
Perlahan duduk di salah satu kursi di depan toko sambil melihat para manusia berjalan kesana kemari.
"Gimana lo sama iwaizumi?"
"Baik saja, seharusnya lu nanya sama si pantat ayam tuh, wkwkwk."
"Gua putus sama Kei."
"Yang sabar wkwkwk."
"Bang kuroo sama kenma aja, semangat!!"
Aku menoleh melihat himpunan para remaja seumuran diriku yang sedang berbicara tentang hubungan mereka, mataku terpaku melihat seorang pemuda bersurai pirang dengan iris madu kecoklatan, bahasa dia lebih sopan dari yang lain, kurasa dia anak baik-baik, sayang sekali circle dia seperti itu, apa dia omega ya?
Saat mataku masih terpaku melihatnya, dia balas menatapku dengan ekspresi lugu, aku langsung mengalihkan tatapanku, dapat kurasakan tepukan bahu dari seseorang, membuatku refleks menjaga jarak dan menatap pelakunya tajam, oh ternyata pemuda itu.
"Halo mas ganteng!! Mas orang mana? Boleh kenalan gak?" Sapa dia sambil ulurin tangan, aku acuh mengabaikannya.
"Hei? Mas? Mas denger kan? Mas mau jadi pacarku gak? Atsu jomblo kok! Mas cocok sama Atsu!!" Oke, aku tarik kata-kata ku tadi... Apa-apaan pemuda ini?
"Atsumu! Ayo kita pulang!!" Teriak salah satu temen dia ngebuat dia menoleh lalu mengangguk.
"Kalo gitu, sampe ketemu lagi mas!!" Teriak Atsumu? Aku rasa itu namanya.
•••••
Setelah nunggu sekitar 20 menit, Yachi keluar sambil bawa kresek hitam."Ayo pulang, maaf kamu nunggu nya lama ya??" Tanya Yachi dengan raut wajah ga enakan.
"Gak papa, cuman beberapa menit, ayo." Jawabku, dia ngangguk lalu kita pulang.
Kayaknya hari kemarin adalah hari paling sial bagiku, semenjak bertemu dengan pemuda itu, aku selalu berpapasan dengannya, seperti hari ini, kita berpapasan di minimarket berakhir dia terus mengekor di belakangku sambil terus mengoceh tentang kembarannya.
"Samu juga itu ya, suka banget nuduh aku nyuri puding diaa!!" Adunya dengan wajah kesal.
"Sampai kapan kamu akan mengikutiku? Apa kamu tidak punya rumah?!" Kesalku menatap tepat ke matanya dengan tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneeshot
Short Storykumpulan cerita² pendek, khusus ship SakuAtsu jaya jaya jaya😏!! follow jugaa