Giliranku (part 2)

581 20 3
                                    


~^

Tut.. Tut..

"Halo pah? Kenapa?" Suara berat seorang pria dari seberang telpon.

"Ini sudah dua tahun, pulang ke tokyo." Perintah pria paruh baya itu dengan sedikit tegas.

"Tapi belum ketemu, kasih aku waktu satu tahun lagi pah.."

"Saya tunggu kamu sore ini."

"Papa-"

Tut.. Tut.. Tut..

•••••

"Papi.. tsumu gak mau sama dia.. pliss papi jangan jodohin tsumu.." Mohon pemuda manis itu kepada ayahnya, Atsumu tidak ingin menikah dengan orang yang bahkan belum dia tahu namanya dan rupanya.

"Maaf sayang.. papi kelilit hutang, dan tidak tahu harus di bayar bagaimana.. jadi dia memintamu sebagai jaminan nya.. tsumu mau bantu papi kan?" Pria itu mengelus rambut putranya sayang.

Atsumu diam lalu perlahan mengangguk pelan, lagipula sudah tidak ada jalan lain, Osamu juga hanya menatap sang kakak iba, jika bisa dia ingin meminta tolong ke Suna, tapi meminjam uang 100 M? Apa gak ngelunjak?

•••••

"Permisi, apa anda pernah melihat orang ini?"

"Permisi, apa anda pernah melihat orang ini?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cr : pinterest

"Tidak pernah."

"Baik, terima kasih, hey permisi pernah melihatnya?"

"Hey, tokyo ini luas, kamu akan sulit mencarinya seperti itu." ucap seorang pria asing itu, sebelum pergi dia membalik badannya lagi.

"Jika ingin cepat, kau bisa ke cafe di jalan semanggi no xx, menurut rumor, pemiliknya itu terkadang menjual informasi." Jelas nya lalu pergi.

Pria muda tadi langsung mengangguk dan berlari menuju cafe yang di katakan oleh orang asing itu.

•••••

Sesampainya di salah satu cafe, pemuda itu masuk lalu menuju ke salah satu pelayan.

"Permisi, dimana pemilik cafe?" Tanya nya dengan sangat terburu-buru.

"Sedang di ruangannya, saya akan panggilkan sebentar." Ucap salah satu pelayan, pria itu mengangguk lalu duduk di salah satu meja kosong sembari memasan minuman.

Setelah beberapa menit menunggu, pemuda bersurai coklat duduk di hadapannya, membuat pemuda itu terkejut.

"Kau?!"

Suna mengeryit heran, yup! Bandar gosip kita, dia menatap pria asing ini bingung.

"Kita kenal?"

"Tidak juga."

"LAH APAAN TADI LO KAYAK NGENAL GUA KOCAK." Kesal suna ingin memukul pria di depannya ini.

"Atsumu dimana? Gua pernah liat lo sama dia dan Osamu." Suna kembali diam lalu menatap pria itu.

Oneeshot Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang