ヾ fοur

253 23 7
                                    

GURU DAN PELUKAN
-----------

Yuma membuka matanya perlahan, sesaat kepalanya merasa pusing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yuma membuka matanya perlahan, sesaat kepalanya merasa pusing. Yuma merasa ada sesuatu yang bertengger di dahinya. Sebuah kain basah yang sudah dingin. Ia melihat ke sekelilingnya, merasa tidak asing dengan ruangan yang ia tempati sekarang.

Ya, dia ada di kamarnya. Yuma melirik jam Beker yang belum berbunyi. Masih jam setengah enam pagi. Akhirnya Yuma memutuskan untuk beranjak dari kasurnya itu dan segera mencari keberadaan sang ibu.

Ibunya yang tengah membuat sarapan terkejut sekaligus senang melihat putra kecilnya itu sudah sehat kembali.

"Ibu!" Panggil Yuma sambil menarik daster ibunya. "Anak ibu udah bangun? Ya, ada apa?" Sahut ibunya yang segera mematikan kompor dan berjongkok dihadapan anaknya itu.

Ah, Yuma masih sedikit mengantuk. Ia mengucek matanya perlahan. "Siapa yang anterin Yuma kerumah? Kok Yuma gak inget?" Tanya Yuma. Ibu terkekeh melihat anaknya itu.

"Kamu inget gak sama om-om yang di mall? Dia yang anterin kamu kesini, katanya kamu demam." Jawab ibunya sambil memegang bahu anaknya. Yuma diam sejenak sambil mengingat.

"Oh, kak Fuma? Emang Yuma demam?"

"Iya, kak Fuma, kakaknya Harua teman kamu. Kamu mana tahu, pas kak Fuma anterin kamu ke rumah, kamu itu pingsan."

Untuk pertama kalinya Yuma bisa pingsan. Jujur ia tidak pernah berfikir bahwa dirinya bisa pingsan.

"Kak Fuma itu baik lho ternyata, ibu sempat khawatir karena dia datang sambil gendong kamu." Ujar ibunya. "Kamu akan pergi sekolah hari ini?" Tanya ibunya dan langsung di jawab dengan anggukan mantap Yuma.

"Nanti kamu minta maaf sama kak Fuma ya, sekalian bilang terimakasih sama kak Fuma, oke?" Pesan ibunya. "Sekarang kamu mandi, ibu udah siapin air hangat buat kamu mandi terus siap-siap." Titah ibunya dan Yuma pun menurut pada ibunya.

Koga cafe baru saja di buka oleh Hanbin. Tepat pukul enam pagi Hanbin datang ke cafe karena dirinya kedapatan shift pagi, jadi, ia harus membereskan cafe sebelum cafe nya resmi di buka untuk para pelanggan yang ingin membeli coffee. Ia tidak akan membalikkan papan 'buka' sebelum cafe nya rapih. Bagi Hanbin, kerapihan dan kebersihan itu nomer satu.

Hanbin pergi ke belakang dan melihat ada orang yang dikenal nya tengah sibuk baking.

"Pagi semuanya!" Sapa Hanbin. Mereka menoleh. "Oh, pagi juga kak!" Sapa mereka. "Jangan kak terus dong, kayak tua nih gue, Hanbin aja Plis." Komentar Hanbin.

Disana ada 3 orang yang tengah membuat pastry dan roti.

Laki-laki manis dengan rambut abu-abu itu sibuk membuat adonan pastry. Panggil saja, Hyuk.

✔️' Soulmate 「MAMA'Z」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang