ヾ tωο

341 26 13
                                    

BOCIL KEMATIAN
——————————

Setelah kejadian di toko cemilan tadi, jujur Fuma jadi jengkel sendiri sama anak kecil itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah kejadian di toko cemilan tadi, jujur Fuma jadi jengkel sendiri sama anak kecil itu. Udah mah nangis paling kenceng, nyalahin dia, terus mamah tuh bocil sama aja kayak anaknya, sama-sama bikin jengkel. Bisa-bisanya tadi juga mamahnya tuh bocah manggil dia om-om. Emang muka dia setua itu ya?

"Yang bener lo? Anjir bisa-bisanya lo dikatain om-om hahaha." Kata Nicholas sambil diiringi dengan tawanya. "Emang gue setua itu ya sampe dikata om-om?" Fuma pick me. "Lo cowok gak usah pick me, Ma!" Ingat Hanbin.

"Aelah canda doang." Balas Fuma. "Sumpah jengkel banget gue sama emaknya, apalagi anaknya anjir ngatain gue om, gak lucu banget, gue masih muda." Lanjut Fuma bercerita.

"Emang gimana kejadian awalnya?" Tanya Euijoo. "Nih ya, gue kan sama K lagi nyari makanan ringan, nah pas udah selesai, pas mau bayar gue tabrakan Ama tuh bocah. Nah si bocil itu bilang aduh om kalo jalan tuh lihat-lihat. Lah kan dia yang salah main lari-larian di sana, terus di bentak sama K Ampe nangis abis tuh mamah datang dan marahin gue." Jelas Fuma.

"Kamu marahin anak kecil K?" Tanya Hanbin. "Ya habisnya geram banget aku yang, dia yang salah malah dia yang sewot." Jawab K. Hanbin cuman menggelengkan kepalanya.

"Dah ah gak usah ngomongin tuh bocah, capek gue." Kata Fuma. "Yang sabar ya bro" kata Nicholas sambil menepuk pundak Fuma.

"Kak Fuma! Makasih buat traktirannya!" Teriak anak kecil yang duduk di bangku sebelah. "Iya sama-sama. Di habisin ya makanannya. Nanti pas pulang kakak traktir kalian gelato!" Balas Fuma.

"Anjir, lo udah traktir kita sebanyak ini, gak rugi emang?" Tanya Hanbin. "Gak, uang mah bisa dicari lagi, Bin." Jawab Fuma sambil tersenyum.

"Habis ini, kalian main lagi aja kita pulang agak sorean aja ya? Setuju?" Kata Fuma. "Oke kak! Setuju! Asik main lagi!" Sahut mereka. Ya namanya juga bocil pasti seneng lah di ajak main ke tempat kayak gitu.

Paginya, seperti biasa Fuma akan mengantarkan adiknya ke sekolah. Siapa lagi kalau bukan Harua? Sekarang mereka tengah sarapan bersama di ruang makan. Ada papah, mamah, Harua dan juga dirinya yang asik menyantap roti tawar dengan selai strawberry.

"Seperti biasa, kamu jemput teman-temannya Harua ya." Ingat papahnya. "Iya pah, Fuma gak akan lupa buat jemput teman-temannya Harua." Balas Fuma.

"Oh iya, Fuma masuk kuliah siang, nanti sehabis anter anak-anak ke sekolah Fuma langsung nyusul ke kantor papah." Kata Fuma. Papahnya mengangguk.

"Kak, nanti jemput temen ku yang satu lagi ya?" Kata Harua. "Bukan Maki sama Jo, ada satu lagi katanya hari ini minta berangkat bareng sama Harua." Lanjutnya menjelaskan. "Boleh, nanti kasih tau aja alamat nya ke kakak." Balas Fuma.

✔️' Soulmate 「MAMA'Z」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang