ヾ fiυε

254 24 11
                                    

MAAF DAN TRAUMA
———————————

Sekarang adalah jam istirahat di SD SUNSHINE

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekarang adalah jam istirahat di SD SUNSHINE. Harua, Maki, Taki dan Yuma pergi tempat favorit mereka, yaitu taman sekolah. Mereka akan makan bekal yang mereka bawa bersama-sama. Untung nya, jam istirahat mereka itu 20 menit. Jadi mereka bisa mengobrol banyak.

"Yuma, kita turut berdukacita atas kepergian ayah kamu ya? Yuma jangan sedih lagi, kita bakalan jadi temen Yuma." Kata Harua sebelum menyantap bekalnya. Taki dan Maki mengangguk setuju atas ucapan Harua.

"Iya, terimakasih teman-teman. Yuma senang bisa punya teman kayak kalian." Balas Yuma. Sebelumnya Yuma memang bersedih karena tugas menggambar tadi, tapi sekarang Yuma sudah kembali ceria seperti biasanya.

"Hari ini Maki bawa banyak makanan!" Seru maki sambil mengeluarkan 2 kotak bekal lainnya yang ia bawa. "Kemarin Mamih pulang dari luar kota terus pas pulang pagi tadi ngasih kue ini banyak banget!" Lanjut Maki.

Maki membuka 2 kotak bekal berisikan kue kering dan beberapa jenis bolu dari mamihnya. Kalau ada Jo, seperti nya akan habis. Jo itu emang suka makan walaupun badannya tidak pernah berubah sedikit pun. Aneh sih kalau menurut mereka.

"Wah! Maki, banyak banget ini!" Kata Harua. Maki cuman senyum. "Nanti besok Taki bawa makanan ringan deh! Gimana?" Tawar Taki. "Boleh tuh!" Jawab ketiganya serempak.

"Oh iya, nanti sepulang sekolah kalian mau ngapain?" Tanya Yuma. Mereka masih asik makan sambil mengobrol. "Entah, mungkin tidur atau paling tidak bermain game?" Jawab Maki. "Harua keknya ada les sih." Jawab Harua.

"Taki juga ada kelas tambahan." Jawab Taki. Yah, awalnya Yuma ingin mengajak teman-temannya itu bermain dirumahnya. Bukan dirinya saja yang mau, tapi ibunya juga ingin sekali teman-temannya itu datang berkunjung ke rumah nya.

"Yah, kirain kalian gak sibuk... Yuma pengen kalian main ke rumah." Ujarnya. Ketiganya pun jadi merasa bersalah, tapi ya mau bagaimana lagi? Toh kan setiap orang juga punya kesibukannya masing-masing.

"Yuma, kita bisa main bareng di hari weekend kok." Kata Harua. "Yaudah, nanti weekend kalian main ya kerumah?!" Pinta Yuma. Ketiganya pun mengangguk dan langsung fokus kembali pada kotak bekal mereka.

Selesai makan bersama, mereka kembali lagi ke kelas. Terkecuali Yuma yang harus mengikuti Fuma ke kantor. Katanya sih ada beberapa hal penting yang mau Fuma tanyakan pada Yuma. Yuma jadi takut sendiri dengan Fuma.

Keduanya sampai di ruangan Fuma. Yuma duduk disofa sedangkan Fuma tengah mengambil sesuatu di laci meja nya setelahnya segera duduk di samping Yuma yang masih menatap Fuma dengan tatapan bingung.

Mata Yuma yang bulat dan tatapan gemas bak seekor kucing itu justru membuat Fuma ikut gemas dengan Yuma. Kalau di lihat-lihat, Yuma itu benar-benar seperti kucing. Bahkan Fuma pun sampai lupa kalau bocah yang ada dihadapannya ini adalah bocil menjengkelkan yang tidak sengaja bertemu di sebuah pusat perbelanjaan.

✔️' Soulmate 「MAMA'Z」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang