Dan kini Ohm tengan mengajak Nanon untuk berbicara berdua di halaman depan restoran
"Lo apaan si lepasin tangan gw sakit" bentak Nanon
" Kamu bisa diam sebentar"
"Apa gw punya mulut suka-suka gw, lepasin tangan gw sakit"
" Oke saya lepasin , Kamu bisa tenang sedikit saya mengajak mu kesini untuk bicara baik-baik"
"Haish"
"Sebenernya saya baru mengetahui tentang perjodohan ini , tadi sore" jelas Ohm mengawali pembicaraan
"Ya sama aja Lo udah tau"
"Tolong banget, gw ngga mau di jodohin apa kata temen-temen di sekolah nanti, apalagi yang di jodohin sama gw itu elo kulkas gitu" lanjut Nanon
"Jadi" tanya ohm
"Jadi apa! ya batalin lah pake nanya lagi, mana gw lagi usaha pdktan sama cewe yang bener aja"
"Jadi kamu mau ngecewain orang tua kamu"
" Terus gw harus gimna Lo bilang lah ke nyokap bokap Lo buat batilin ini"
"Saya harap kamu tidak membatalkan perjodohan ini, dan kalo kamu bersikeras untuk membatalkannya silahkan bicara sendiri ke ortu kita, saya ngga tanggung jawab karna saya menyetujuinya" jelas Ohm panjang lebar
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Heh nikah itu buat seumur hidup , Lo ngga bisa maen setuju-setuju aja kaya gini, gw belum kenal Lo dan Lo belum kenal gw , kalo gw atau Lo ngga bahagia di pernikahan ini gimna hah , mikir dong"
"Saya akan ikuti pilihan orang tua saya, karna bisa saja pilihan orang tua kita itu lah yang terbaik untuk kita"
" Dih pide amat Lo, Lo yakin sama gw, gw aja ngga yakin"
"Kalo kamu tetap bersikeras silahkan itu semua keputusan kamu dan kamu yang akan jelasin semuanya ke mereka, saya tidak ikut campur"
" Dih ngga bisa di ajak kerjasama banget si" Nanon semakin bingung akan keputusannya sendiri " Bentar gw mikir dulu"
"Aaah pusing banget gw, kalo gw terima apa kata anak-anak, mana gw gibahin tu ketos mulu lagi, di sangka senjata makan tuan gw pasti" batin Nanon
Sekitar kurang lebih 15 menit Ohm menunggu hasil dari keputusan Nanon
"Oke gini deh, gw terima perjodohan ini asalkan"jeda Nanon
Ohm hanya diam memperhatikan meskipun di hatinya sangat campur aduk antara senang dan penasaran
"Asalkan jangan sampai ada murid dari SMA GMM yang tau kalo kita di jodohin apalagi tunangan, anggap saja kita tuh backstreet, gimna"
" Baik saya menyetujuinya asalkan kamu nurut sama saya dan"Nanon memotong sebelum sempat ohm melanjutkan kalimatnya
