"Tadi kalian keren banget" ucap Perth dengan tatapan bangganya
"Oh iya dong hahaha" senyum Cimon mengudara
"Mon" panggilnya
"Hmmmm" jawab Cimon dengan menatap lurus ke arah Perth
"Gue mau ngomong sesuatu sama Lo" masih ada sedikit keraguan didalam diri Perth, iya takut cinta nya di tolak pikirnya
"Apa" tanyanya
Hening Perth hanya menatap Cimon tanpa mengeluarkan sepatah kata pun
"Yaelah phi ngomong aja kali, kenapa jadi canggung gini si suasananya" ucapnya lagi sambil sedikit tertawa karna Perth hanya menatap dirinya
"Hmmmm sebenernya gw suka sama
Lo " jedanya"Lo mau nggak jadi pacar gue" yakin Perth sambil memegang kedua tangan Cimon
Suasana yang hening dan Canggung itu seketika berubah menjadi suasana yang mendebarkan bagi hati Cimon
"A-apa Lo nembak gw" tanyanya memastikan
" Iya gw suka sama Lo, Lo mau kan jadi pacar gw" Ulangnya lagi sambil terus menatap kedua mata Cimon
"Ehem humm , i-iya gw mau jadi pacar Lo phi" jawab Cimon dengan ikut menggenggam tangan Perth seakan meyakinkan bahwa iya benar- benar menerima Perth
"Beneran"tanyanya dengan riang sungguh hari ini benar-benar hari yang sangat istimewa bagi Perth
"Iya " ulangnya lagi dengan antusias
" Yes "kata Perth dan tanpa aba-aba langsung memeluk Cimon
"Terimakasih-terimakasih Lo udah mau Nerima gw, Lo udah mau jadi pacar gw kedepannya gw ngga akan jadi tempat ternyaman buat Lo gw janji" kata Perth meyakinkan dengan sepenuh hatinya
Cimon tidak menjawab iya hanya terus membalas pelukan dari Perth
"Jadi mulai sekarang manggilnya aku kamu yah ngga ada kata Lo gw lagi oke" kita Perth dan mengecup bibir ranum milik Cimon sekilas