Bab 8

987 42 0
                                    

"Barang-barang kamu saya simpan disini" tanpa ada respon dari Nanon padahal Ohm sudah efort membawakan koper" Nanon bersamanya

Sedangkan Nanon terlihat sibuk melihat seisi ruangan, setelah menelusuri Nanon heran dan bertanya-tanya dalam benak nya apartemen sebesar dan seluas ini masa hanya memiliki satu tempat tidur

Lalu ia akan tidur dimna, apa ia akan tidur seranjang dengan Ohm, ah tidak-tidak bukan kan akan lebih berbahaya bisa seperti itu

Gw sadar sangat sadar bahwa postur tubuh Ohm lebih tinggi lebih besar dan lebih kuat dari gw bisa-bisa gw dilahap duluan sebelum bisa menghindar

Aduuuh pikiran gw dari tadi kenapa sih malah pikiran yang iya iya 😢

Nanon dengan segala pikiran liar nya
(Sedia payung sebelum hujan memang harus Non 🤭)

"Karna kamu sudah berkeliling jadi saya tidak perlu repot-repot menjelaskan secara detail nya, hanya lemari pakaian kamar mandi dan tempat ganti baju itu saru ruangan dan itu ruangan kerja saya kalo butuh apa-apa panggil saya" jelas Ohm

" Hmmmm"

"Dan disini saya memiliki peraturan"

"Permintaan Lo kan cuma dua kemaren kenapa sekarang jadi nambah si" kesal Nanon

"Pertama kali mau keluar atau ke mana-mana harus atas izin dari saya" tambah Ohm dengan menghiraukan apa yang tadi Nanon katakan

"Bentar-bentar peraturan macam apa itu, nikah aja belom udah banyak aturan" sela Nanon

"Ke-dua tidak ada yang tidur di sova, ke-tiga pergi dan pulang sekolah kamu bareng saya dan yang terakhir tidak ada bantahan" jelas Ohm

Nanon yang mendengar semua peraturan yang keluar dari mulut Ohm hanya merasa syok dan jengah, bisa-bisanya dia memiliki aturan seperti itu,

Denag Nanon yang hanya bisa mengepal ujung jahitan baju nya tanda ia kesal pada Ohm

" Kamu faham"

"Emang gw bisa nolak"

" Kamu benar tidak ada penolakan"

"Cek, dan Lo harus inget satu hal jangan sampe ada yang tau soal hubungan kita"

Ohm hanya berlalu meninggalkan Nanon, Ohm tidak bisa berjanji karna ia sudah memberitahu teman-temannya dan meminta mereka untuk membantunya menjaga Nanon

" Yeee giliran dia ngomong ngga ada penolakan, giliran gw ngomong ngga di anggep dasar gila, hilang sudah kebahagiaan gw " cibir Nanon

Nano kini tengah merebahkan dirinya di kasur dan bermain hp setelah lelah merapikan dan menyusun barang-barang miliknya

Dan Ohm kini tengah berkutat dengan pekerjaan dan laptopnya diruang kerjanya

Sebenarnya Nanon tidak tau apa yang sedang Ohm lakukan dan kerjakan sampai seserius itu, buktinya ia tidak lihat Ohm dari tadi dan masih setia di ruangannya

Nanon hanya mengetahui bahwa Ohm adalah ketua OSIS dan kapten tim futsal, Yasuda lah Nanon juga tidak terlalu perduli

"Huh ngapain ya gw sekarang bosen banget mana laper lagi belum makan siang, dan sekarang udah hampir jam 2 siang laper banget gw dari tadi cuma makan cemilan dari mamah man kenyang gw, itu si pawat ngga kelaperan apa ya"

WITH KETOS OHM NANON Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang