Hal itu tak luput dari pengawasan ohm sudah sejak tadi ia hanya bisa mengepal sebelah tangannya dan mengencangkan rahangnya, tanda bahwa ia benar-benar kepanasan melihat miliknya bersama orang lain
"Bro Lo yakin cuma mau diem disini" tanya pakin seraya memegang pundak Ohm
" gue tandain dia" singkatnya
Dan pakin hanya mengangguk kecil"Btw si Perth ke mana dari tadi belum balik-balik" tanya pakin pada yah lain
"Lagi sibuk dia masih jalanin aksinya" jawab from
"Hahaha iya iya gue lupa Dia kan mau nembak si Cimon"
Beralih pada Dew dan Nanon
"Lo always keren non" Dew memulai pembicaraan
"Sorry maksud lo"
"Iya lo keren tadi penampilan kalian keren banget apalagi suara lo gak pernah berubah malah makin bagus" pujinya sembari mengikuti irama musik
"Oh itu hahaha iya thanks"
"Sayang ya" Dew menjeda
"Sayang kenapa"
"Kita nggak satu kelas lagi"
'Ya kan lu lebih pintar dari gue"
"Ngga gitu maksud gue, selama kelas 10 gue nggak pernah berani buat nyapa lo duluan padahal gue pengen banget temenan sama lo"
"Iya juga ya tumben banget lo ngomong panjang lebar gini dari pada gue hahaha, kalau Lo juga temen gw kok, tapi kalo Lo ngga ada temen ya lo bisa kontak gue kita bisa main bareng"
"Serius non"
"Ya serius lah"
Senyum mengembang tak pernah pudar dari sudut bibir Dew bayangkan saja sudah sejak lama ia menginginkan momen seperti ini terjadi padanya
Sesi dansa hampir berakhir
Dew memegang pinggang Nanon dengan kuat namun lembut hingga beberapa saatOhm yang sudah tak bisa menahan kesabarannya yang sudah dari tadi hanya bisa melihat mereka yang berdansa bahkan mengobrol dengan senangnya sampai tak hentinya tersenyum akhirnya Ohm menghampiri Nanon dan Dew
"Ayo" paksa Ohm pada Nanon dan langsung mengambil alih Nanon dari tangan Dew yang sempat melingkar di tubuh Nanon
"Ih apaan sih lepas" rengek Nanon sambil terus berusaha melepas lengan Ohm yang sangat kuat melingkar di pinggangnya
LEPAS kata itu yang terus terucap dari bibir Nanon bagaimana tidak semua yang ada disana memperhatikan mereka berdua
"Phi banyak orang yang liatin Phi, Phi Ohm ish denger ngga sih" katanya seraya terus melihat sekeliling yang menatap ke arahnya
Sedangkan Ohm masih terus berhadapan atau bertatapan dengan Dew