Bab 17

874 35 4
                                    

Sejenak Nanon berhenti dan berkata

"Bukan urusan Lo, urus aja urusan Lo sendiri" kata Nanon sembari melanjutkan langkahnya kakinya membanting pintu saat menutupnya

Berlari sekencang yang ia bisa tanpa memperdulikan Perth dan Prom di depannya

"Lo kenapa" tanya Perth namun Nanon tak menjawabnya dan terus berlari

"Dia kenapa ko kaya nangis gitu" tanya Prom pada Perth

"Gw juga ngga tau apa jangan-jangan" jeda pakin dan pikirin liarnya namun hal tersebut juga terbesit di pikiran Prom

Mereka berdua bergegas menuju ruang OSIS

"Aaargh"

Suara itu terdengar sangat jelas di telinga mereka berdua sesaat setelah mereka akan membuat pintu ruang OSIS

Dan benar saja saat ini Ohm tengah tertunduk di meja dengan kondisi baju rambut dan dasi yang berantakan

"Bro Lo kenapa?, kita tadi liat Nanon kaya abis nangis gitu" tanya Perth

"Kalian  ada  abis berantem" tanya Prom

"Gw ngga tau gw juga ngga ngerti padahal gw cuma nanyain  kenapa akhir-akhir ini dia jadi sering di hukum dan" jeda Ohm

" Dan apa" tanya Prom

" Apa gw salah  bilang ke dia kalo dia tuh udah jadi hal miliknya dan semua keputusan ada di gw, apa gw salah bilang kalo gw ngga suka liat dia berduaan sama prim, gw cemburu" racau Ohm

"Lo ngga salah Ohm " kata Prom menenangkan

" Gw ngga bermaksud bilang kalo Nanon itu bodoh gw cuma nanya   tingkah dan pola pikirnya udah itu aja, apa gw berlebihan"  tanya ohm  pada dua sahabatnya ini

"Mungkin Nanon lagi sensitif aja"

Beberapa saat Ohm menenangkan diri

"Bro Lo  ttp mau latihan " tanya Perth

" Iya gw juga ngga bisa ninggalin tangung jawab gitu aja"

Di sisi lain Nanon yang ters berlari menuruni anak tangga sembari menahan Isak tangisnya sekuat yang ia bisa

Sampai di parkiran ia membuka pintu mobil milik Cimon

"Astaga kaget gw" kata Fourth

"Lo kenapa Non" tanya Cimon   yang berada di samping Nanon

"Gw ngpp" jawab Nanon

"Lo beneran gpp " tanya Satang memastikan

"Gpp ayo jalan" pinta Nanon ke Cimon yang mengemudi

Sampai di rumah Cimon mereka mulai mengerjakan tugas seperti yang mereka rencana sebelumnya, bersantai  dan bermain game setelah sampai jam 6 sore

Sampai saat semuanya mulai berpamitan pulang dan menyisakan Nanon dan Cimon yang masih stay dirumah Cimon

Mengenai orang tua Cimon mereka akan pulang besok pagi dari dinas luar kota nya

"Non Lo kenapa si dari tadi gw perhatiin kaya  orang abis nangis tau ngga pas Lo balik dari ruang OSIS" tanya Cimon  mengawali pembicaraan saat mereka  mulai duduk di kasur milik Cimon

WITH KETOS OHM NANON Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang