03.🧡

231 26 0
                                    

______________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

______________

Acara penyambutan Komandan Batalyon Komando baru yakni Letnan Kolonel Pas Candra Trimukti S.E., M.M. akhirnya berjalan lancar. Dan hari selanjutnya, di adakan apel luar biasa Sertijab (Serah Terima Jabatan) untuk Letkol Candra.

Terhitung sudah 3 hari Letkol Candra menjabat sebagai Danyonko 469. Dan seminggu kemudian adalah hari terakhir Kolonel Wahyu dinas di Yonko 469 ini.

Hari ini, kebetulan Juanda sedang dinas. Ia baru saja makan siang di rumah makan Padang Ajok yang persis tepat diseberang Yonko 469. Ia tentu tidak sendiri, ada Lettu Mahen yang menemaninya.

Sampai di depan gerbang Yonko, Juanda melihat seorang wanita bercadar turun dari sebuah mobil. Lalu wanita itu berjalan menuju ke pos. Sepertinya itu mobil taksi online, karena setelah itu mobil itu melaju pergi meninggalkan gerbang Yonko.

"Selamat siang Mbak, ada yang bisa dibantu?" Tanya seorang prajurit yang berjaga siang itu, Pratu Adam.

"Siang, Om. Saya ingin berkunjung ke rumah Letkol Candra. Sudah membuat janji temu." Ucapnya langsung memberitahukan maksud dan tujuannya.

"Oh begitu, dengan Mbak siapa?" Tanya Pratu Adam kemudian sambil akan menulis daftar tamu.

"Saya Ningrum. Dan ini KTP saya." Ucap wanita bernama Ningrum itu yang langsung menyodorkan kartu identitasnya.

"Oke, tapi sebelumnya, jika boleh tau, Mbaknya ada keperluan apa dengan Danyon Candra?" Tanya Pratu Adam kemudian.

"Saya ke-" belum sempat wanita itu menjawab, Juanda sudah lebih dulu memotong.

"Ada apa, Adam? Kamu mencoba menyulitkan warga sipil yang ingin berkunjung?" Tegur Juanda kemudian.

Pratu Adam yang di tegur langsung gelagapan. "Siap salah, Komandan! Saya hanya menjalankan aturan yang berlaku untuk mengisi informasi dalam buku tamu." Jawabnya dengan sedikit gugup karena ditatap Juanda dengan intens.

"Sebelum mengisi daftar tamu, kamu harus lebih dulu menghubungi Danyon Candra. Menanyakan kesediaannya untuk dikunjungi tamu luar atau tidak. Jika Danyon menerima dan bersedia, baru kamu bisa meminta data identitas tamu." Ucap Juanda mengoreksi kesalahan Adam dalam menerima tamu.

"Siap, salah, Komandan!" Sahut Pratu Adam dengan tegas lantaran kini ia mengerti kesalahannya harus diperbaiki.

"Mohon sabar ya Mbak, saya hubungi Danyon Candra lebih dulu." Ucap Pratu Adam.

"Ndan, saya mohon izin mendahului ya. Banyak berkas yang harus segera saya rekap." Ucap Lettu Mahen yang pamit lebih dulu ke kantor.

"Iya." Angguk Juanda.

"Mbak, lebih baik duduk dahulu sembari menunggu kabar dari Danyon Candra. Jika berdiri terus takutnya Mbak kelelahan." Ucap Juanda menyuruh wanita bernama Ningrum itu.

Pia Untuk Kapten Baret JinggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang