_______________
Sampai gedung Apartemen Asri, Ningrum segera turun. Sementara Juanda memandang sekitar gedung yang tampak kokoh menjulang.
"Terima kasih ya, Om." Ucap Ningrum.
"Iya sama-sama, Mbak. Mm, tapi jangan panggil Om ya, Mbak. Ntar saya dikira Om nya Mbak Ningrum." Sahut Juanda terkekeh geli.
"Ohh, iya. Maaf kalau gitu, Mas..." Jawab Ningrum kemudian dengan malu-malu.
"Kalau gitu, saya pamit pulang, Mbak. Assalamu'alaikum." Salam Juanda yang kemudian berlalu.
"Wa'alaikumsalam." Ningrum memandang sebentar kepergian Juanda. Kemudian ia masuk gedung langsung menuju apartemennya.
Sementara Juanda, dijalan ia senyum-senyum sampai orang yang lihat mikir kalau dia lagi kasmaran. Eh, emang iya ya? Masa Juanda kasmaran sama Ningrum?
Pulang ke asrama dengan perasaan senang, sampai-sampai rekan-rekannya heran melihatnya yang sumringah begitu.
"Kenapa kau, Ju?" Tanya Rendra.
"Nggak papa." Jawab Juanda santai tak mau bilang-bilang.
"Kaya orang lagi jatuh cinta kau, Ju. Siapa nih ceweknya? Kita-kita kenal nggak?" Tanya Leo, temannya juga.
"Jatuh cinta apa sih? Nggak ada yang begitu-begitu. Sudahlah, kalian semua sudah makan? Saya makan dulu ya." Ucap Juanda mengalihkan pembicaraan mereka.
"Terserah kau lah, Ju." Sahut mereka sedikit jengah dengan sikap Juanda yang tertutup.
"Oh iya, persiapan untuk pelepasan Komandan Wahyu bagaimana?" Tanya Juanda kemudian sambil makan.
"Sudah hampir rampung." Jawab Rendra singkat.
Juanda mengangguk, kedepannya ia tidak akan lagi bertemu dengan Komandan Wahyu. Yang artinya ia tak perlu merasa sungkan dan takut lagi pada atasannya itu. Karena mereka tidak akan lagi bertemu kecuali takdir mengizinkan. Hanya saja, luka hatinya masih tetap disini, di kota ini, di asrama yang sama dengan tempat tinggalnya. Sengaja atau tidak sengaja pasti akan selalu bertemu karena lukanya itu sudah bersama dengan temannya. Sungguh, lucu sekali jika melihat kembali takdir membawanya hingga sampai saat ini. Yang ia pikir akan bersamanya di masa depan, ternyata malah bersama dengan temannya.
Tidak, Juanda tidak menyalahkan takdir. Dia menerimanya karena dia yakin, Allah SWT pasti sudah mempersiapkan pengganti yang terbaik untuknya. Pasti.
"Sore tadi, saya lari lewat depan rumah Komandan Candra. Saya lihat ada wanita muda bercadar di rumah itu. Apa itu anaknya Komandan Candra ya?" Tanya Leo usai cerita.
"Wanita muda? Remaja?" Tanya Rendra bingung.
"Kalau masih remaja, kayanya nggak mungkin deh, kelihatan lebih dewasa. Mungkin, sudah kuliah. Itu artinya gadis muda kan?" Sahut Leo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pia Untuk Kapten Baret Jingga
RomanceFOLLOW SEBELUM MEMBACA!!!⚠️ Spin Off Kapten Laut Untuk Rinjani. ________________________________ Hubungan Juanda sudah terjalin lama dengan seorang Pramugari cantik yang merupakan anak Komandan Juanda sendiri, Meldara. Sayangnya, hubungan mereka tid...