1. Mas dewa

3.1K 258 56
                                    





Jevana Saputra, biasa dipanggil jevan, kadang juga dipanggil eca. Punya 2 adik dari 3 bersaudara, yang satu umur 8 tahun dan sibungsu berumur 6 tahun. Jevan sendiri baru lulus SMP, umur umur labil dan belum ngerti urusan orang dewasa.

Tapi ada satu hal yang buat jevan penasaran, dimana hal itu gak pernah jevan mengerti sampai sekarang.

Ayah dan bundanya.

Sehari setelah acara pembagian ijazah, Bunda terlihat cekcok dengan ayah didapur. Dan besoknya jevan hanya diam tanpa bicara saat bundanya menyuruh untuk berkemas baju, alasan untuk berlibur dirumah temannya.

Tapi jelas jevan tau ada yang tidak beres sedang terjadi di keluarganya.

"Permisi, tasnya boleh simpan dibawah gak? Aku mau duduk disini "

Jevan terkesiap, benari letak masker nya sebelum ambil tasnya untuk dipeluk " boleh"

"Lagi nunggu jemputan ya?"

"Hehe iya_"

"Jevana Saputra?"

Jevan menengadahkan kepalanya untuk bertemu tatap dengan pria tinggi berkulit putih, wajah tampannya bikin jevan lupa nafas.

Reflek jevan bangun, membiarkan air mineral nya jatuh menggelinding dilantai stasiun

" mas dewa_udah punya pacar belum? Eh maksudnya.. hallo mas dewa, aku jevana "

Diam diam jevan kutuk mulutnya yang suka khilaf, sekarang jevan dibuat ketar ketir sewaktu lihat ekspresi dewa yang hanya diam tak menyambut uluran tangannya.

"Hm, cabut sekarang. Mas udah telat jam kerja" acuh dewa sambil raih tas ransel milik jevan yang berisi beberapa pakaian.

Meninggalkan jevan dengan pipi Semerah tomat.

"Eca dodol...!!  Bisa bisanya mulut Lo nanya begituan "

.......

Jevan fikir ia akan dibawa kesebuah apartemen berkelas, karena jevan tau keluarga Tante rina_ alias mamanya dewa adalah keluarga berada,  dengan 2 mobil penuhi garasinya yang luas.

Ternyata ekspetasi jevan salah.

Sekarang jevan hanya diam kaku didepan kontrakan kecil ditengah padatnya pemukiman warga. Perasaan bimbang antara senang dan sedih, dulu ayahnya selalu menempatkan dirinya ditempat luas dan berkelas. Sekarang jevan terpaksa harus menginap sampai urusan bundanya selesai, walaupun kenyataannya tinggal dengan dewa yang tampannya minta dihalalin.

"Kenapa diem? Gak suka yah sama tempat nya, klo mau pulang bilang aja. Biar mas anter lagi ke stasiun "

Reflek jevan menggeleng, menepis fikiran buruk dewa tentang dirinya.

Walaupun sebenarnya sih iya, jevan kaget dan ingin pulang seketika

"Nggak kok, Eca cuma_ cape. Iya, Eca kecapean"

Dengan ragu jevan masuk, dan menemukan keadaan kontrakan yang berisi seadanya. Gak ada sofa, hanya lantai beralaskan tikar.

"Mas mau langsung berangkat kerja. Kamu klo laper pasak telor sama mi dulu, semua Bahannya ada dikulkas. Klo mau istirahat boleh dikamar, trus klo mau mandi ambil aja anduk nya dilemari"

"Mas dewa, pulang kerjanya kapan?"

Disela pakai jaket grab nya sunghoon menoleh, menatap jevan yang terlihat lesu " jam sepuluh mas pulang, nanti kunci aja pintunya"

Sedih juga, baru Dateng udah ditinggal pergi. Dan sekarang jevan diam kebingungan Karena tidak tau harus apa, mau makan tapi gak bisa masak. Jadi jevan memilih pergi masuki satu  kamar berisi 1 kasur ukuran sedang dan 1 lemari plastik, ada meja diujung ruangan dengan banyaknya tumpukan buku.

Walaupun tempat tinggal dewa terkesan sangat rapi dan nyaman, tapi jevan sedikit sedih. Kenapa prihal masalah keluarga harus membawanya sampai kesini? Ditempat kecil yang jevan tak sukai.

"Ayahhh.. eca gak mau disini_

_ tapi tinggal nya sama mas dewa, ganteng banget Eca gak kuat gimana dong!"

Namanya juga bocah labil, wajah tampan seseorang pun bisa buat hati Eca yang hancur jadi berbunga bunga.

Lama melamun nikmati nyamannya kasur, Eca baru menyadari sesuatu.

"Kontrakan cuma ada satu kamar, kasurnya cuma satu. Diliat liat gak ada keberadaan kasur lipat, berarti _

.....

"Ecaaaaa, You must be on holiday to Paris!!!"

"Plis berenti bahas liburan ke paris, saka gak tau apa yang baru aja eca hadapi sekarang!!!" Ucap jevan menggebu gebu, seakan gak sabar dengar reaksi temannya sat tau jika nanti ia akan tidur disatu ranjang bersama pria tampan.

"Apa? bilang sama gua sekarang!!"

"Saka.. Setelah sekian lama akhirnya eca punya bias didunia nyata, Dan parahnya eca bakal tinggal bareng dia selama liburan ini !"

"Seriuuuus !! Ganteng mana sama mas Ethan? " ucap saka penasaran, mencoba bandingkan dengan tetangganya yang katanya mirip heeseung enhypen.

"Kalah itu mah, mas dewa itu Beneran definisi ganteng minta dimiliki. Dan sekarang eca gak tau harus apa, soalnya nanti malem kayanya mau tidur bareng_  Dan eca tuh takut khilaf gak sengaja peluk peluk mas dewa!!!"

"Pfttttt ...Wah bener ini mah, efek keseringan baca AU otak lu jadi miring dikit. Klo bunda tau tamat riwayat lo... eh udah dulu yah, emak gua nyuruh kewarung dulu beli Sasa_"

"_ Btw, Nanti jangan lupa klo ke alpa beli sabuk pengaman. Jaga jaga aja takutnya pas tidur mas dewa kena pelecehan seksual sama anak dibawah umur"

"MAKSUDNYA!!!"

Tut

Jevan shok, ucapan saka bikin pipinya jadi merah total sampe telinga. Lagian jevan masih sadar diri kok, mas dewa yang ganteng gitu mana mungkin gak punya pasangan.

"Tapi klo Eca jadi pelakor, kira kira tuhan marah gak yah"




TBC

Bye bye 👋






Mas dewa [sungjake]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang