2. ke pasar

3.1K 311 43
                                        




Sudah terhitung 3 hari jevan habiskan waktu liburannya dikontrakkan, Bersama mas dewa _ pria yang sejak pandangan pertama selalu jevan elu elu kan ketampanannya. Pokoknya jevan berharap liburan nya akan dihabiskan dengan penuh warna, mungkin sedikit cinta juga jevan torehkan.

Nyatanya semua gak sesuai ekspektasi.

Jangankan cinta, setiap lihat dewa pergi jevan selalu berdoa supaya mas dewa tidak pulang kekontrakan.

Rasa cinta jevan musnah sekejap saat mengetahui sifat dewa yang sesungguhnya.

" Eca, bangun "

Jevan terusik merasakan tepukan pada tangannya, perbaiki posisi tidur lalu kembali terlelap. Sampai ucapan selanjutnya bikin jevan panik dan reflek membuka mata lebar lebar

"Mau sampe kapan kamu peluk peluk, bangun atau mas Sebor pake air kopi"

Jevan mengambil jarak brutal, lalu dengan drama usap seluruh badannya "Hiiih... Amit amit, mas kan bisa bangunin... ! Kenapa, enak yah Eca peluk_"

Nanggung malu, jevan tutup mulut nya rapat rapat saat sadar jika dirinya memang sangat sulit dibangunkan. Kebiasaan buruk sedari kecil itu jevan peliharaan sampai sekarang, dan jevan memilih diam daripada harus adu argumentasi dengan mahasiswa kedokteran semester 2 itu.

Dari tempatnya dewa melirik, membenarkan letak kacamatanya dan kembali membaca sobotta nya "Kenapa, Udah puas sadar diri nya?"

"Ck, bodo ah jangan ganggu. Eca masih ngantuk" final jevan menutup rasa malunya dengan kembali pejamkan mata.

"Bangun, kamu betulan mau disiram air kopi?"

"Ishhhh, Kenapa sih. Emang mas dewa gak liat ini masih jam 6 pagi_"

"Justru karena udah pagi, gak malu tuh bangunnya keduluan sama ayam terus"

Disela pejamannya jevan mendengus " bandingin aja terus sama ayam, Eca gak peduli. Eca mau bobo nikmati waktu liburan Eca yang sisa 3 Minggu ini"

Dewa buang nafasnya sebelum rapihkan seluruh bukunya" kamu mau bangun sendiri atau mau mas paksa?"

"Coba aja klo bisa"

Tapi sebelum jevan ancang ancang perkuat pelukannya kepada guling, tubuhnya sudah lebih dulu diangkat sampai depan pintu kamar mandi.

"Masuk, trus mandi yang bener"

Kesabaran jevan menipis, lalu dengan marah berbalik bertemu tatap dengan wajah tenang dewa yang Santai bersandar pada tembok.

"Harus banget diangkat kaya gitu? "

"Makanya rajin mandi biar gak lembek"

"Berhenti berbuat seenak hati, Eca gak suka diginiin!"

Dewa cuma pasrah sambil garuk kepalanya yang tidak gatal " disuruh mandi malah nge drama, sekarang kamu mau mandi sendiri atau mas paksa_"

BRAK

Gak kaget, dewa sudah tahan banting hadapi kemanjaan anak SMP itu. 3 hari sudah cukup bagi dewa untuk membaca seluruh sikap dan kebiasaan buruk yang jevan pelihara.

"Mas dewaaaa. ...!" pintu itu kembali terbuka menampilkan jevan dengan wajah sengitnya " kenapa kunci pintunya belum dibenerin?"

"Kenapa? Kan disini cuma kita berdua"

"Ishhhh, nanti klo semisalnya Eca lagi mandi trus tiba-tiba mas nyelonong masuk gimana?"

"Kamu Nya aja jarang mandi, dan_ sorry ya mas gak nafsu sama yang kecil kecil " acuh dewa beranjak pergi menuju dapur, meninggalkan jevan yang diam kena mental.

Mas dewa [sungjake]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang