11. Ta'aruf

74 39 30
                                    

********

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


********

Beberapa hari kemudian....

Qaish yang sudah lama tidak membuka buku diary nya pun perlahan ingat dengan sahabat yang selalu menemani nya di sa'at hati nya perlu tumpahan untuk mencurahkan semua keluh kesah nya yaitu..buku Diary nya ..
Setelah sekian lama Qaish pun Akhirnya kembali membuka dan mencurahkan isi hati nya di lembar buku itu...

Dengan tersenyum Qaish pun perlahan menggoreskan pena nya di lembar buku itu..

"Ketulusan cinta dan kasih sayang tidak dapat dilihat atau didengar tetapi hanya bisa dirasakan dengan hati.
cinta itu layaknya angin aku tidak bisa melihatnya tetapi aku bisa merasakannya
Aku tidak tau kapan pertemuan pertama itu membekas di hati ku..
Di tengah dingin dunia senyum nya mampu menghangatkan suasana.
Di tengah resah nya hati senyum nya mampu mengalihkan dunia...
Karena hati tidak perlu memilih ia selalu tau ke mana harus berlabuh...
MasyaAllah..
I feel like I'm falling in love"
Goresan pena Qaish yang berisi curahan hati nya

" MasyaAllah....
Mungkin kah aku sedang jatuh cinta.?
Mengapa sa'at mata ini terpejam ataupun terjaga hanya senyum nya yang terlihat.?
Ntah kapan Senyum itu berhasil memanah hati ku..?
Tapi ini benar benar terjadi...
Aku jatuh cinta pada pandangan pertama"
Ucap Qaish dalam hati..
Dan Bibirnya bergerak mengulas senyum dengan sendirinya di wajahnya yang tampan.

Qaish yang sering melamun dan senyum senyum sendiri pun Akhirnya sadar
Seperti nya sa'at ini dirinya sedang di mabuk Asmara....

Tiba-tiba Abah datang dan langsung berkata " ish Anterin Abah yok daripada kamu ngelamun.... "

" Kemana bah...? "
Jawab Qaish

"Ke perkebunan teh yang ada di desa sebelah.."
Ucap Abah dengan memberi Qaish kunci mobil..

"Siap Bah... "
Jawab Qaish dengan penuh semangat...

3 jam kemudian.....

Qaish dan Abah yang baru sampai di rumah setelah mengantar Abah dari perkebunan yang berada di desa sebelah pun terkejut sa'at
Melihat Di rumah jadi ramai orang....

DAN seketika Qaish yang bingung pun langsung terkejut sa'at
Ilham Nashir dan benni anak anak didik nya dari pesantren berlari dari arah pintu " Ustadz Qaish...!! "
Teriak para anak-anak itu yang sangat bahagia bisa bertemu lagi dengan Ustadz Qaish mereka...

Dan perlahan Ustadz Ardian pun
Muncul

" Assalamu'alaikum Ustadz Qaish.. "
Ucap Ustadz Ardian dengan tersenyum...

Ustadz QaishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang