OC 9

529 75 4
                                        

Murid-murid kelas 3 sekarang ini sudah memasuki semester akhirnya di sekolah. Para Murid disibukkan dengan persiapan mereka untuk ujian masuk universitas. Kesibukan Mereka ditambah dengan tugas-tugas yang guru berikan atau tugas lainnya yang belum lengkap. Di waktu kosong mereka, mereka menyempatkan waktu itu untuk bermain bersama teman atau hanya sekedar beristirahat. Tapi beda dengan Indah, dia malah menjadi bosan, hanya rebahan di kasurnya.


Semenjak kejadian beberapa waktu lalu, hubungan mereka menjadi sangat tidak baik. Mereka berdua selalu menghindar jika mereka tak sengaja bertemu. Awalnya Indah sebenarnya sudah beberapa kali mencoba untuk menghampirinya tapi hasilnya nihil karena Oniel selalu bersikap dingin dan acuh kepadanya. Sampai akhirnya Indah pun juga menjadi kesal padanya.


Rasanya aneh memang karena mereka tak lagi berbicara satu sama lain, tapi Indah masih bisa melihat apa yang orang itu lakukan setiap hari. Dia sering sekali mendapati gadis itu dan Lulu yang terlihat bermain dan bercanda bersama. Mereka menjadi sangat dekat.


Sebenarnya ini tidak terlalu mengejutkan karena mereka memang sudah dekat sejak awal SMA. Tapi semenjak kejadian itu mereka berdua terlihat lebih dekat dari biasanya. Apa Secepat itu Oniel melupakan dirinya?


Pemandangan tidak mengenakan itu semakin diperburuk saat dia sering sekali melihat Lulu yang datang ke rumah Oniel. Rumah mereka yang bersebelahan membuat Indah dapat dengan mudahnya melihat datang atau kepergian Lulu. Rasanya aneh jika bukan dirinya yang pergi ke rumah itu. Dia jadi mempertanyakan ada apa diantara mereka. Apa mereka memiliki hubungan 'spesial'?


Tapi sudahlah, jika dipikir lagi malah tambah memusingkan. Indah bangun dari ranjang nya, mengambil jaket lalu keluar dari kamarnya. Dia menuruni tangga menuju pintu keluar.


"Mama, aku mau keluar sebentar!" ucap Indah sedikit berteriak.


"Ya, jangan kesorean pulangnya!"


Berjalan menikmati suasana minggu sore seperti ini memang tak pernah salah. Sebenarnya Indah sudah tau ke mana dia akan melangkahkan kakinya, tak lain adalah tempat favorit nya yaitu tebing. Tempat itu tak pernah salah menjadi tempat pelarian dan menenangkan pikirannya. Tempat itu memang memiliki pemandangan yang cukup indah.


Saat sudah cukup dekat dari tempat itu, Indah bisa melihat ada dua orang di bawah pohon duduk di kursi panjang membelakangi nya. Tapi itu tidak menghentikan langkahnya untuk mendekat. Semakin dekat orang itu semakin terlihat jelas dan itu membuatnya terkejut. Dia sangat hafal siapa pemilik rambut pendek itu yang tak lain adalah Oniel. Dia juga melihat Oniel yang sedang duduk dengan seseorang di sebelahnya, Lulu.


Tak lama setelah itu, terlihat Lulu bangkit dari duduknya lalu mengecup pipi Oniel yang membuat Oniel tersentak. Seketika itu juga hati Indah terasa sesak.


Lulu mulai berjalan ke arahnya. Indah mulai panik karena Lulu sudah melihatnya dan dia belum sempat menghindar.


"Indah hai!"


Sapa Lulu dengan dengan wajah ceria nya seperti biasa. Tapi untuk beberapa alasan kali ini Indah tak suka dengan wajah itu.


"o-oh, hai Lulu" sapanya balik.


Indah tadi sempat melirik melihat Oniel yang menatap ke arahnya sebelum akhirnya dia memalingkan wajahnya kembali.

A best friend but more.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang