OC 3

643 65 0
                                    

Soulmate, semua orang pasti cukup familiar jika mendengar kata itu dan mereka pasti bisa langsung mengartikan apa arti kata itu. Jika orang-orang ditanyai tentang arti dari kata itu, mereka pasti memiliki jawaban yang berbeda antar satu sama lain karena soulmate memang memiliki arti yang beragam.


Mungkin hal pertama yang terlintas di kepala kita jika mendengar kata soulmate adalah sahabat, teman dekat, atau keluarga. Tapi nyatanya kata itu belum cukup untuk mengartikan kata 'soulmate'.


Memang kata 'sahabat' adalah kata yang paling mendekati. Tidak salah namun juga tidak benar. Soulmate mirip seperti sahabat tapi itu memiliki peran yang lebih dari seorang sahabat. Kata itu memiliki arti yang lebih kompleks dari yang kita kira.


Jika berbicara tentang sahabat, kita punya Oniel dan Indah. Sebenarnya Oniel dan Indah tidak memiliki banyak kesamaan diantara mereka, hampir semua dari sifat bahkan hal yang mereka sukai bertolak belakang antar satu sama lain. Tapi justru disitulah mengapa mereka bisa sedekat ini. Bercanda, saling mengejek, saling memukul, itu semua sudah biasa dan selalu mewarnai cerita pertemanan mereka berdua.


Rumah mereka yang bersebelahan membuat mereka setiap hari selalu bertemu, apalagi mereka selalu pergi ke sekolah bersama. Jika sehari saja tidak bertemu, rasanya pasti ada yang kurang.


Seperti di sore hari ini, Indah keluar dari rumahnya langsung menaiki sepedanya yang ada di halaman rumah lalu masuk kembali ke halaman rumah sebelah.


"Oniel! jadi main tidak?"


Tak berapa lama setelah itu, pintu terbuka menampilkan seorang gadis berambut pendek.


"ayo!" ucap Oniel.


Indah mengangguk lalu memundurkan sepedanya. Belum sempat Oniel menaiki sepedanya, Indah sudah melajukan sepedanya meninggalkan Oniel.


"Indah! tunggu aku"


Tentu saja Indah mendengar itu tapi dia sama sekali tidak memperdulikan dengan senyum jahil di wajahnya. Dia malah mempercepat laju sepedanya. Dia mengayuh sepedanya dengan cepat menuju tempat biasa mereka bermain.


Akhirnya dia sampai di tempat itu, tebing yang menjadi tempat kesukaan mereka jika bermain. Dia memarkirkan sepedanya di bawah pohon tinggi itu lalu duduk di kursi panjang. Dan tak berapa lama setelah itu, si rambut pendek juga sampai di sana memarkirkan sepedanya di sebelah milik Indah.


"mengapa kamu suka sekali meninggalkanku?" ucap Oniel dengan nada kesal yang membuat Indah tertawa kecil.


Saat Oniel berjalan ingin duduk di sebelah Indah, dia menginjak sesuatu di kakinya. Dia menunduk kebawah dan melihat sebuah batu. Oniel mengambil batu itu dan tiba-tiba terbesit sebuah ide di kepalanya. Dia berbalik badan berlari menuju pohon. Indah dibuat bingung olehnya jadi dia juga bangun. menghampiri orang itu.


Oniel terlihat sedang menggoreskan batu itu ke pohon seperti sedang menulis sesuatu dan benar saja Indah langsung menyadari apa yang Oniel akan tulis setelah melihat kata pertamanya.

A best friend but more.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang