Gracella, tidak menginginkan pernikahan ini. Maka dari itu, ia menukarkan jiwanya dengan orang lain. Yang tak lain adalah Irissia.
Remaja SMA berusia 18 tahun yang kini menduduki bangku kelas 12 SMA. Panggil saja Iris, saat ia tengah menghindari pe...
Jam sudah menunjukkan pukul jam 6 sore. Grace dengan tergesa-gesa beranjak dari tempat tidurnya. Kemudian berlari menuju kamar mandi untuk segera membersihkan dirinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Karena jadwal kerja Bik Sumi dan suaminya hanya sampai sore. Jadi sekarang, rumah pun sepi. Grace jadi tidak memiliki teman mengobrol.
Karena bosan, Grace memilih untuk mengemil beberapa cemilan, namun nihil, tidak ada cemilan apapun di lemari dapurnya. Apakah seflat itu kehidupan Grace yang dulu?.
Karena merasa bosan dan hari masih belum terlalu malam, akhirnya Grace memilih untuk menonton tv.
Tak lama kemudian, terdengar suara langkah kaki. Richo datang dengan setelan full hitamnya. Kaos hitam dan celana pendek hitam itu membuat aura pria matang sangatlah terlihat.
Richo duduk di sofa yang tak jauh dari Grace yang tengah tiduran. Grace terpaksa menutup wajah merahnya dengan bantal yang sengaja disediakan di sofa tersebut. Sambil sedikit curi-curi pandang.
'rasanya sayang banget kalo cowo seganteng ini ga digodain' batin Grace.
"Ehmm, Om, besok Om Richo kekantor?" Tanya Grace basa basi.
"Niatnya mau cuti lagi. Kenapa?"
"Bahan bahan dapur abis, niatnya besok mau belanja sama Bik Sumi"
"Sama saya aja"
Grace menatap Richo dengan heran.
"Biar Bik Sumi yang jaga rumah" lanjutnya.
Gracepun hanya mengangguk.
"Kamu nggak makan?" Tanya Richo.
"Aku gak laper, Om Richo ga makan?"
"Sudah"
Aku mengangguk lagi. Setidaknya hubungan diantara mereka berdua tidak se dingin dulu. Grace tetap akan mencoba, sedikit demi sedikit.
•••
Jam 01:35
Grace terbangun dari tidurnya, ia terbangun dikamarnya. Ia menyadari jika dirinya tertidur saat menonton tv. Dan mungkin saja Richo yang membawanya ke atas. Tidak mungkin jalan sendiri kan.
Agak sedikit tidak enak karena merepotkan Richo. Tapi tak apa, ini juga bisa membuktikan jika Richo mulai sedikit peduli dengannya.
Karena Grace merasa lapar, maka Grace memilih untuk makan mie instan. Ia pergi ke dapur dan melihat mi apa yang tersisa. Walaupun hanya tersisa satu mie instan rasa soto, tanpa telur dan sayur, tapi tak apa, setidaknya bisa menjadi pengganjal perutnya.
Saat sedang asyik memasak sambil bersenandung lagu favoritnya. Grace dikejutkan dengan kehadiran Richo yang tiba-tiba muncul di belakang tubuhnya.
Grace tentu saja sangat terkejut. Apalagi melihat Richo yang berdiri tanpa memakai kaosnya. Hanya memakai celana pendek hitam polosnya.
