07.00
Kring Kring
Bunyi bel diberbagai penghujung sudut sekolah SMA 2 Harapan Bangsa. Gedung tinggi dengan 3 lantai yang luas dengan berbagai macam orang berlalu lalang menuju ruang kelas.
Kelas 12 Mipa A dengan jumlah 29 siswa, 15 perempuan dan 14 laki-laki. Begitu ramai didalam kelas, terlihat disebelah pojok sedang ada yang tertidur pulas, terdengar para perempuan sedang berbincang, dan ada beberapa siswa yang hanya tetap pada tempat duduk masing-masing dengan penyumbat telinga yang berbunyi.
Klek
Suara pegangan pintu yang sepertinya akan ada seseorang masuk kedalam kelas, orang yang dipojok tertidur pulas pun sontak terbangun dan beranjak cepat merapihkan rambutnya yang berantakan dan mengusap wajahnya kasar agar tak terlihat seperti orang tertidur. Begitupun juga dengan yang lainnya mereka begitu dengan cepat menuju kursi masing masing dan seketika seisi kelas hening.
"Selamat pagi." Seorang guru masuk dan membawa tas ditangannya. Nama beliau adalah Agus Suryono seorang guru matematika.
"Pagi, Pak." Ramai kompak menjawab.
"Tugas hari kemaren sudah dikerjakan?" tanyanya.
Para siswa dan siswi sontak menjawab dengan kompak bahwa sudah dikerjakan, lalu pak Agus memulai pembelajaran dengan melanjutkan materinya. Namun, terdengar suara ketukan pintu dari luar kelas, entah siapa yang datang. Pak agus pun langsung menyimpan buku paket yang dipegang nya dan menghampiri pintu dan keluar. Terlihat ada seorang laki-laki dibalik pintu diuar.
Pak Agus kembali kedalam kelas dengan 1 orang laki-laki.
"Anak-anak hari ini kita mendapatkan teman baru, pindahan dari sekolah surabaya. Silakan kamu perkenalkan diri kepada teman teman mu."
"Baik, Pak, terimakasih. Selamat pagi, saya Kevin Dirgantara, saya harap kita bisa berteman dengan baik. Sekian dari saya." perkenalan dari kevin dengan senyum ramah.
"Astaga ganteng banget ni cowok, gue ajak kenalan pas istirahat." Batin seorang perempuan yang memang populer di kalangan laki-laki dan perempuan disekolahnya. Nama dia adalah Alisya, dia duduk didepan meja arga.
"Disebelah nak arga terdapat kursi kosong kamu duduk disebelahnya, yah, " suruh pak Agus.
Kevin berjalan menuju mejanya dan disambut baik oleh siswa yang lainnya. Pelajaran pun di lanjut dan berlangsung dengan baik.
***
Saat jam istirahatKevin berdiri dengan nampan makanan ditangannya, mata kevin dengan pandangan jauh menelusuri meja kosong, kevin melihat di pojok terdapat meja kosong, kevin menghampirinya dan memakan makanan disana.
3 menit waktu berjalan seorang laki laki tinggi menghampiri Kevin.
"Gue ikut duduk disini, ya. " Laki-laki itu duduk.
Kevin menoleh. "Iya. Nama lo Arga, kan?" tanya Kevin.
"Iya. Kenapa lo mojok makan sendiri disini?" tanya Arga dengan mengunyah mie dimulutnya.
"Gpp sih, en--" Tak sempat Kevin membereskan bicaranya seorang perempuan membawa nampan makanan memanggil Arga.
"Arga, ada yang manggil, " ujar Kevin.
"Ouh mana? " Arga menoleh kebelakang.
"Ouh Ara" Lanjutnya, "sini ra sini" Sambil menepuk nepuk kursi disebelahnya yang kosong.
Ara menghampiri, "gue makan disini ya."
Ara menyimpan makanannya dimeja dan menduduki kursi kosong sebelah Arga lalu menoleh Kevin
"Eh, elo, kalo gak salah namanya Kevin Dirgantara, kan?" tanya Ara.
Kevin tersenyum dan menganggukan kepala.
Ara mengulurkan tangannya, "kenalin nama gue Tiara, biasa di panggil Ara."
"Panggil aja kevin" Kevin menjabat tanganya.
Suasana yang canggung menyelimuti istirahat mereka, Arga ingin mencoba mencairkannya namun bingung harus memulai dari mana, begitu pula dengan Kevin dia bingung harus berbicara apa. Namun, tiba-tiba Ara membuka percakapan untuk Kevin.
"Kevin" Panggil Ara.
Kevin dan Arga pun menoleh.
"Kalo boleh tau alasan lo pindah kesini gara-gara apa?" tanya Ara.
Deg
Kevin terkejut dengan pertanyaan Ara, dia bingung harus menjawab apa.
"Bener vin, gue juga penasaran alasan lo pindah sekolah karena apa, padahal kan sekarang kelas 12," Sambung Arga.
"Kalo kelas 12 memang kenapa?"
"Ya gapapa sih, Vin. Jarang aja gitu ada siswa yang pindah sekolah pas kelas 12." jawab Arga.
"Ouh, hmm"
"Jadi karena apa lo pindah?" tanya Ara penasaran.
"Gue pindah kare--"
Kring kring
Tak sempat Kevin membereskan ucapannya bel jam masuk pun berbunyi.
"Yah, udah masuk" Ucap Ara.
"Mari kembali kekelas." Ajak Kevin dan berdiri beranjak pergi
"Eh, Vin, tunggu, lo belum jawab pertanyaan kita." Arga berdiri dan menahan lengan Kevin.
"Gue jawab lain waktu," jawab Kevin dan perlahan pergi.
"Iya dah, oke." Menengok kesebelah.
"lah si Ara udah ngilang" ucap Arga.
"Gue disini Woi, buruan kekelas." Teriak Ara yang sudah menjauh dari mereka.
Arga menoleh" Ealah, lo ninggalin, Kevin juga lagi malah ninggalin gue."
Arga berlari. "Woi lu pada, tungguin gue!!."
-Bersambung-
*Bonus*
KEVIN DIRGANTARA
ARGA DWINATA
KAMU SEDANG MEMBACA
4 Brave People (On Going)
غموض / إثارة[Vote nya hehe, makasih] "Tidak, kumohon lepaskan, jangan lakukan itu, kumo-" /Jleb/ /Srak/ Seorang pria menusukan pisau pada perut seorang laki-laki yang berbaring dan diikat dikasur khusus pasien. "Ha... Sialan! akhirnya dia berhenti berbicara...