••
••
••
Happy reading••
malam sunyi dengan suara jam mengiringi. Panah hitam di dalam benda bulat itu menunjukan pukul 10:50 malam. Seorang pria memasuki ruangan yang penuh dikelilingi warna putih. Pria itu berdiam tanpa nada, terpaku dengan menumpahkan tangisnya. badannya gemetar melihat seorang laki-laki yang ia punya terbaring didepannya.
"Kevin...." getar suara lemah.
"Ayah...." Kevin mencoba bangkit dari baringnya
"Sudah, nak, kamu tidurkan saja badanmu" Jack menahan badan kevin dan menidurkannya.
Jack mengambil kursi dan duduk disamping brangkar kevin,"Nak, bagaimana kamu bisa seperti ini? siapa yang melukaimu? apa ini ada hubungannya dengan hilangnya indra?"
"Ayah, maaf, kali ini aku lalai"
"Tidak, Tidak, Tidak" jack menggelengkan kepalanya lalu menekukkan kepalanya "Ayah yang harus minta maaf padamu, karena ayah telah menyuruhmu dalam kasus ini. Maafin Ayah, kamu jadi terluka seperti ini." lanjutnya dengan air mata mengalir pada wajahnya.
Kevin memegang tangan Jack, "Ayah... ini bukan salah Ayah. Kevin yang lengah, Ayah jangan menyalahkan diri ya?"
"Ayah akan menyuruh orang lain untuk melanjutkan pencarian Indra, kamu jangan melanjutkannya. Ayah tak mau kamu terluka lebih dari ini" jack mengangkat kepalanya.
"Ayah, Indra adikku, aku tak mungkin hanya diam dan melihat orang lain yang mencarinya, aku ingin mencarinya. Ayah tak perlu khawatir, ayah sudah tau jika aku sudah berpengalaman untuk hal ini. Jadi aku akan tetap mencarinya untuk mu dan untuk diriku" jawab kevin
"Bagaiman caranya jika kamu sendirian untuk mencarinya?" tanyanya
"Dengar ayah, Nak. Ayah tidak mau kehilangan orang yang ayah sayangi, semenjak kepergian ibumu ayah hanya punya dirimu dan Indra. Tapi, sejak adikmu menghilang ayah merasa tak berguna menjaganya, memang ayah ini bukan orang yang becus menjaga anak."
"ayah janga-"
"Melihat dirimu terluka seprti ini, hati ayah sakit, ayah tak berguna untukmu, ayah adalah orang bodoh" sela jack dengan penyeselannya.
"Ayah, Cukup!" kevin mengusap tangan sang ayah" Ayah ini bukan salah ayah, stop ayah menyalahkan diri. Aku mohon, aku mohon ayah izinkan aku untuk mencari indra, ayah percaya padaku"
"Aku tidak sendiri, ada teman baruku yang membantu" Kevin menoleh dan menyadari ada seseorang pada bagian pintu masuk, "mereka yang akan membantu Kevin"
Ntah sejak kapan Bara dan Arga berdiri di balik pintu kamar yang digunakan Kevin, tak terdengar suara membuka pintu seolah olah mereka sudah lama disana. Namun, Kevin menyadari saat ada seseorang selain dirinya dan Ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
4 Brave People (On Going)
Misterio / Suspenso[Vote nya hehe, makasih] "Tidak, kumohon lepaskan, jangan lakukan itu, kumo-" /Jleb/ /Srak/ Seorang pria menusukan pisau pada perut seorang laki-laki yang berbaring dan diikat dikasur khusus pasien. "Ha... Sialan! akhirnya dia berhenti berbicara...