Pukul 16.00Bell jam pulang sekolah berbunyi.
Pak Dany seorang guru mata pelajaran IPA mengakhiri pembelajarannya dan menuju pintu keluar kelas 12 Mipa A dengan senyuman ramahnya. Pak Dany dikenal dengan sifatnya yang lembut dan sabar, dia tidak pernah melayangkan perkataan yang tidak menyenangkan kepada siswa siswi, beliau dikenal juga seorang pendengar yang baik. Jadi tidak aneh jika pak Dany memiliki murid murid yang senang dengannya.
Murid murid kelas 12 Mipa A mulai membubarkan diri begitupun juga dengan kelas lainnya. Kevin mengendong tas nya dan segera keluar kelasnya, saat tiba di dekat pintu kelas, Arga memberhentikan langkahnya.
"Vin, lo mau ikut gak?" tanya Arga.
"Kemana?" tanya balik Kevin.
"Hari ini mau nongki bareng Ara sama Bara sehabis jam 7 dirumah Bara, sekalian kerkom ngerjain tugas pak Dany tadi." ucapnya.
"Lo belom dapet kelompokkan? Nah gabung sama gue aja, mau gak?" Lanjut Arga.
"Boleh, dimana?" Terima dan tanya Kevin.
"Nanti gue Sherlock ke lo, lo bagi nomer WA nya sekarang" Arga membuka ponselnya.
Kevin mengambil ponsel Arga dan mengetikan nomor WhatsApp nya, kemudian Kevin mengembalikan dan pergi meninggalkannya.
"thanks Vin!!" Teriak Arga dan Kevin hanya menanggapi dengan jempolnya.
"Ni orang emang gak banyak omong ya," ucap Arga sambil menyimpan nomer yang diberikan oleh Kevin dan memasukan ponselnya kedalam saku lalu melangkah perlahan meninggalkan kelas.
***
Parkiran sekolahKevin menghampiri sepedanya yang terparkir namun ternyata ada seorang perempuan berambut panjang terurai seperti menunggu kedatangannya tetapi Kevin tak menghiraukannya dan segera mengeluarkan sepeda dari deretan panjangnya sepada terparkir.
"Permisi" minta Kevin untuk perempuan itu kepinggir.
"Et, ets, tunggu dulu, Kita kenalan dulu gak sih? Tadi pas istirahat gak sempet. Kenalin gue Alisya, cewek cantik disekolah ini." Alisya mengulurkan tangannya dengan yakin.
"ya, gue Kevin." Kevin menjawab dengan singkat tanpa membalas uluran tangan dan mulai mengayuhkan sepedanya.
"Ets, tunggu dulu!" Alisya menahan sepadanya Kevin tepat di hadapannya.
Kevin menghela napas. "Ada apa?"
"Loh? tadi dikelas sama dikantin lo kenalan sama orang gak jutek dah. Napa ke gue jutek banget sih. jadi gemes deh." Goda Alisya sambil mencubit hidung Kevin.
Kevin mehempaskan tangan Alisya dari wajahnya. "Apa sih ga jelas lo." Kevin mulai mengayuhkan sepedanya kembali untuk pergi dari hadapannya. "Awas!" suruh kevin.
"Ets, sabar dong abang ganteng." Alisya menahan Kevin untuk tidak pergi. "Punya WA gak, minta dong" Pinta Alisya yakin dengan tangannya yang tak lepas dari besi stang sepada kevin.
"Gak ada!" jawab kevin singkat. "Awas tangan lo, lepasin tangan lo dari sepeda gue" lanjut kevin sambil menepak tangan Alisya dan melaju meninggalkan Alisya.
"Gue bakal ganggu lo sampe gue bisa dapetin lo! " ucap Alisya dengan menarik kedua ujung bibirnya dengan mata tak lepas dari pandangan kevin yang mulai menjauh dari pandangannya.
***
kevin berhenti dilampu merah dan mengambil headset dari tasnya lalu menggunakannya, tanpak begitu tenang pikir kevin. Namun, tak sempat kevin menikmati lagunya, Alisya sudah berada disampingnya dengan sepeda warna pinknya yang mencolok.
"Hai ganteng." Colek Alisya dengan senyumnya.
Kevin hanya menoleh, "entah kenapa dari awal liat ni cewek rasanya risih banget." batin kevin
"Dih gak jawab cuman malik doang, gak usah sok cuek deh,"ujar Alisya.
Kevin melirik lampu lalu lintas sudah menghijau, Kevin mengayuhkan sepedanya dan melaju meninggalkan Alisya.
"Ih ninggalin, dasar kevin, untung ganteng lo!" cibir Alisya.
terdengar suara klakson ramai dari belakang yang menyuruh Alisya untuk segera melajukan sepedanya.
"Woi neng, napa diem bae, kagak liat apa di belakang lo banyak kendara lain" Teriak seorang bapak bapak dengan menekan klakson mobil nya berkali-kali.
"Iyaa iyaaa maaf, sabar pak sabar." Alisya segera melajukan sepedanya dengan cepat dan terlihat wajahnya seperti menahan malu.
***
Kevin pulang sekolah tepat pukul 17.00. Kevin memarkirkan sepedanya tepat pada tempatnya dan menguncinya agar tak hilang.
"Kalo gue tadi gak ladenin tu cewek kayaknya gue nyampe rumah gak bakal jam segini" kesal batin Kevin.
Kevin langsung melangkah dan memasuki rumahnya, namun sontak Kevin teralihkan dengan motor hitam disamping parkiran mobil milik ayahnya.
"motor siapa?" tanya pikiran Kevin.
-Bersambung-Ada informasi
Next bab aku bakal sering pake vidio music. Jadi, kalo misalnya saat scrol ke bab selanjutnya ada iklan, para reader's coba keluar lalu masuk kembali ke bab selanjutnya dan langsung langsung scroll aja sampe vidio diatasnya gak keliatan agar audio otomatis berjalan tanpa berhenti.
Pake 🎧.
KAMU SEDANG MEMBACA
4 Brave People (On Going)
غموض / إثارة[Vote nya hehe, makasih] "Tidak, kumohon lepaskan, jangan lakukan itu, kumo-" /Jleb/ /Srak/ Seorang pria menusukan pisau pada perut seorang laki-laki yang berbaring dan diikat dikasur khusus pasien. "Ha... Sialan! akhirnya dia berhenti berbicara...