A BROKEN WEDDING - 1

793 59 2
                                    

#1

"Jaehyun, pergilah temui Roㅡ"

"Biarkan saja dia sendiri dulu kak. Kita semua tahu, dia pasti sangat tertekan sekarang. Ini semua kesalahanku."

Johnny mengusap punggung adik bungsunya yang baru saja menikahi itu. Mencoba menyalurkan ketenangan dari kelembutan tangannya. Berharap pernikahan sang adik dan adik iparnya memang sudah keputusan yang tepat dan tidak ada yang menyesalinya kelak.

Jaehyun menghembuskan napasnya panjang, sebelum melonggarkan dasi yang ia pakai sepasang dengan tuxedo putih yang membalut pada tubuh tegapnya.

Pernikahan yang menyatukan dua insan ini memang baru saja selesai. Tapi sayang, mempelai wanita bersikeras untuk meninggalkan acara yang belum berakhir dan memisahkan diri dari ratusan tamu undangan serta keluarga yang hadir.

"Jangan terlalu menyalahkan diri sendiri. Tidak ada yang salah disini. Kalian hanya sedang diuji cobaan. Sudah lupakan saja dan mulailah lembaran baru dengan Rose."

"Tapi aku takut dia tidak akan bahagia bersamaku kak."

"Jangan bicara seperti itu, kamu bahkan belum mencobanya. Buktikan kalau kamu pantas menjadi suaminya bukan pria brengsek itu!"

Johnny menatap iba pada adiknya itu. Adik yang selama ini dia besarkan tanpa ada sosok ibu sejak Jaehyun baru berusia 5 tahun. Karena itu, Johnny tahu betul bagaimana sifat adiknya.

Jaehyun tumbuh menjadi pria dewasa muda yang sangat bijaksana dan selalu mengutamakan kebahagiaan orang lain sebelum kebahagiaan dirinya sendiri. Sayangnya, anak sebaik itu harus menerima beban yang Johnny sendiri bahkan mungkin tidak bisa tanggung. Johnny menyesali dirinya yang tidak bisa menjaga sang adik, tapi sebagai kakak tidak tidak bisa berbuat apa-apa.

"Maafkan kakak ya Jaehyun, kalau saja perusahaan ayah tidak gulung tikar-"

Belum sempat menyelesaikan kalimatnya, Jaehyun langsung memberikan respon ketidaksetujuannya. "Kak, tolong jangan bicarakan itu lagi. Keputusan ini sudah yang paling benar untuk kita berdua. Soal Rose, biar aku yang mencari solusinya. Mungkin kami berdua hanya butuh waktu."

"Jung Jaehyun?! Jae- heii! aku cari kamu kemana-mana ternyata kamu ada disini!"

"Ada apa June? kenapa kamu berlari seperti dikerjar hantu seperti itu?" tanya Johnny kepada teman adiknya itu.

"Itu Rose kak! Rose- dia mencoba melukai dirinya lagi."

"Dimana dia sekarang?!" tanya Jaehyun panik.

"Tadi Kak Jisoo menemukan Rose yang sedang kambuh di toilet ball room. Tapi sepertinya sekarang sudah dibawa ke kamar VIP", jawab June.

Johnny segera mendekati kedua orang tua Rose dan memberikatukan keadaan anaknya saat ini. Sedangkan Jaehyun lebih dulu berlari diikuti June dibelakangnya. Dua orang itu berlari menuju kamar VIP yang ditempati Rose saat itu juga. Kamar khusus yang sudah disediakan untuk kedua mempelai oleh pihak Wedding Organizer.

Jaehyun dengan tergesa-gesa mengeluarkan kartu akses masuk dari saku jasnya dan menempelkan kartu itu ke platform magnet. Hanya butuh tiga detik pintu kamar sudah terbuka. Di samping kasur, terlihat Rose tengah memukul-mukul kepalanya menggunakan handphone dengan keras tanpa terlihat kesakitan.

"Roseanne! kebodohan apa lagi sedang yang kamu lakukan? Dasar anak tidak tahu malu!" tanya Ayah Rose emosi. Ternyata kedua orang tua Rose juga sudah lebih dulu sampai belum lama dari Jaehyun dan June.

Saat ayah Rose hendak menarik lengan putrinya, Jaehyun lebih dulu menghentikan langkah ayah mertuanya. "Tuan Park, biar aku saja. Dan tolong jangan membentak Rose seperti itu." Dengan hati-hati, Jaehyun menarik badan Rose untuk duduk di atas kasur.

Namun seperti biasa, Rose tak suka Jaehyun menyentuhnya. Tangan Jaehyun ditepis dengan kasar.

"Jangan sentuh aku!"

"Rose keningmu berdarah," ucap Jaehyun khawatir.

"Biar! biar saja darahku habis dan setelah itu aku mati. Dari pada aku harus menanggung aib ini sendirian!"

"Roseanne Park!" bentak Ayah Rose, kesabarannya sudah habis. Putrinya ini sungguh keras kepala dan tidak terkendali.

"Apa?! Apa ayah akan memukulku lagi seperti kemarin? huh!"

Ayah Rose bergemenig, sedangkan ibunya sudah tak kuat menahan tangis di depan pintu masuk kamar ditemani oleh June.

"Jaehyun obatilah luka istrimu. Aku sudah tak kuat lagi menghadapi anak tidak tahu malu seperti dia. Sekarang dia tanggung jawabmu. Kamu bebas melakukan apapun padanya."

Setelah itu Ayah Rose pergi meninggalkan Rose dan Jaehyun berdua di dalam kamar mereka. Johnny mengejar ayah Rose yang sedang tersulut emosi dan meminta June untuk memindahkan Nyonya Park ke kamar tamu yang lain.

"Ayah tunggu!" Rose hendak berdiri namun badannya terlalu lemas hingga dia jatuh kembali di atas kasur.

"Rose, kamu harus diobati dulu. Aku akan meminta kotak obat ke staff hotel, kamu tunggu disin ya," pinta Jaehyun.

Jaehyun beranjak dari kasur. Ketika hendak membuka pintu, langkahnya terhenti karena Rose tiba-tiba bersuara.

"Jangan berpura-pura baik padaku dasar bajingan! kamu yang merusak hidup aku. Kamu yang membuat aku dan Jungkook berpisah. Kamu brengsek Jaehyun! kamu-"

Jaehyun menunggu Rose melanjutkan kalimatnya, hingga beberapa detik barulah Jaehyun memberanikan diri membalikan badan.

Alangkah terkejutnya dia saat melihat Rose tidak sadarkan diri.

"ROSE!!"

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
T B C

A BROKEN WEDDING ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang