A BROKEN WEDDING ✔️

(NOT) A BROKEN WEDDING - Epilog

ㅡ#Epilogㅡ

"Ayah! Mama! Ayah! Ayah!"

"Jangan lari-lari Daisy. Nanti kamu menabrak orang nak!"

"Sudah tidak apa apa Rose. Daisy kayaknya sangat menyukai pesta ini. Dia lincah sekali berlari kesana-kesini dengan keranjang bunga ditangannya." Lisa menatap gemas putri sahabatnya itu.

"Iya tapi bisa bisa dia menyebabkan masalah di pesta penikahan kamu ini."

"Tidak apa-apa, kan ada Jaehyun yang mengawasi. Tuh kan dia langsung ditangkap ayahnya hahhaha," gelak Lisa saat melihat Daisy mengayunkan kaki dan tangannya ketika dijinjing paksa oleh Jaehyun.

"Huftt.. ayah dan anak itu benar-benar deh," Rose mencebik jengah.

"Seperti baru kemarin kamu buat aku dan June panik karena tiba-tiba mau melahirkan. Sekarang anak kamu sudah empat tahun saja."

Rose tersenyum, pikirannya melambung terbayang kembali ke masa-masa kelam yang pernah terjadi dalam hidupnya. Tapi sekarang semuanya tergantikan oleh kebahagiaan yang tak ternilai.

"By the way Lis, sekali lagi selamat ya. Semoga kamu bahagia dengan pilihan kamu sekarang."

"Ya terimakasih Rose. Siapa sangka juga aku akan berakhir menjadi pendamping hidup Jungkook ya hahahhaha."

"Aku sempat berpikir kalau kamu akan menikah dengan si abnormal June."

"June menolakku dan kemudian Jungkook datang lagi dengan versi terbaiknya. Aku jadi jatuh hati. Dan berakhir disini hehe."

Kedua sahabat itu terus berbincang-bincang, sesekali terpotong karena Lisa harus menyalami tamu kadang Rose juga ikut membantu Lisa menerima hadiah yang diberikan. Sementara Jaehyun masih sibuk menangani putrinya yang sangat aktif.

"Aku mau ke paman Jungkook Ayah!"

"Paman Jungkook lagi banyak tamu sayang." Bujuk Jaehyun, berusaha tidak melepaskan peganggan tangan putrinya.

"Kalau gitu aku ingin ke paman June!"

"Tidak boleh! Nanti pipi kamu habis digigit si gila June lagi." Omel Jaehyun, kemarin anaknya histeris karena June tidak sengaja menggigit pipi Daisy terlalu keras. Katanya terlalu gemas pada Jaehyun mini itu.

"Ada apa?" Jaehyun menoleh, mendapati Rose yang sudah duduk di samping kursinya.

"Hari ini tuan putri kita kelebihan energi sepertinya. Aktif sekali, Ya ampun.." keluh Jaehyun pada istrinya.

Rose terkekeh, hendak ingin mengelus lengan Jaehyun tapi tubuhnya tiba-tiba ditubruk seseorang. "Mamaku yang cantik! Aku mau gaun seperti aunty Lisaaa. Aku ingin menikah juga!"

"Tidak boleh!" Jaehyun memekik spontan.

"Kenapa tidak boleh? Daisy juga cantik dan mau menikah, ayah!"

Jaehyun menatap putrinya tidak percaya. Wajah polos itu memang tidak diragukan lagi untuk diakui begitu cantik. Tapi membayangkan anaknya akan menikah, Jaehyun langsung tidak terima. Dia tidak ingin memberikan putri kesayangannya kepada lelaki lain.

"Daisy cuman milik ayah. Tidak menikah juga tidak apa-apa. Akh-!" kali ini Jaehyun memekik karena lengannya dicubit keras oleh Rose. "Sayangg, sakitt."

"Berucap yang baik-baik Jae. Daisy juga harus menikah kelak. Dia harus hidup bahagia sama pasangannya nanti."

"Iya! bahagia seperti ayah dan mama." Sahut Daisy dengan suara imut dan nyaringnya.

Rose dan Jaehyun tersenyum bersama mendengar ucapan putri mereka. Kemudian keduanya merengkuh tubuh kecil itu dan memeluk Daisy erat. Seolah ingin saling menyelimuti keluarga kecil mereka dengan hangatnya kasih sayang.

"Dari awal memilih menikahi kamu adalah keputusan terbaik dalam hidup aku, Rose. Terimakasih sudah menerima aku sepenuhnya untuk menjadi teman hidup kamu. Pernikahan kita memang tidak diawali dengan hal baik, tapi aku tidak pernah menyesal."

"Aku juga, aku tidak menyesal dengan pernikahan ini. Terimakasih Jaehyun, kamu sudah berjuang demi aku dan Daisy sejak awal. I'm very greatful to have you as my husband in my life, I love you Jaehyun."

"I love you forever more, Roseanne."

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
ㅡE N Dㅡ

Let me introduce our little sweety, Daisy Jeong and her favorit sweet strowberry cake ~

Mama Rosé

Dan ayah Jaehyun

♡♡♡