A BROKEN WEDDING - 3

271 37 5
                                    

ㅡ#3ㅡ

Kini Jaehyun harus memantapkan diri, ia harus kuat demi perempuan yang dia cintai itu. Setidaknya dia ingin membuat Rose tersenyum, walau senyum itu bukan darinya.

"Jaehyun kamu yakin akan hal ini?"

"Aku tidak pernah merasa seyakin ini kak, kamu tau sendiri Rose masih cinta sama adik kakak."

"Tapi kamu suami sahnya. Gimana mungkin kamu membiarkan Jungkook ikut tinggal sama kamu?"

"Seengaknya aku bisa lihat Rose senyum ㅡitu udah cukup."

Seokjin nampak kebingungan. Dia tak habis pikir dengan keputusan pria muda itu. Mengajak orang asing tinggal bersama, bahkan orang asing tersebut adalah mantan kekasih sang istri apa dia tidak merasa cemburu?

"Jaehyun, dengarin baik-baik. Kamu masih muda, ini bukan keputusan yang mudah. Pikirkan lagi kedepannya, apa yang akan terjadi kalau kamu melakukan ini. Bukan hanya Rose, tapi juga keluarga kamu, tetangga, dan terutama hati kamu."

"Kak-"

"Pikirkanlah lagi. Dan coba perbaiki hubungan kamu sama Rose selagi Jungkook masih di Canada. Buat Rose melupakan Jungkook dan mulai mencintaimu sebagai suaminya."

Jaehyun yang masih kekeh pada keputusannya ingin bicara, namun lagi-lagi Seokjin memotongnya.

"Ini sudah sore, sebaiknya kamu pulang. Rose pasti nungguin kamu," ucap pria berkulit eksotis itu.

Jaehyun tersenyum kecut, "Aku harap juga begitu, Rose nungguin aku terus senyum waktu aku sampai di rumah."

"Jangan melankolis, kamu hanya perlu waktu dan sedikit usaha. Lagi-lagi aku merasa sangat bersalah untuk kelian berdua. Gara-gara adik kurang ajar itu, jalan hidup kalian jadi seperti ini"

"Haha sudah takdir Tuhan kak. Dan juga kak Seokjin tidak perlu merasa bersalah".

Di mata Seokjin, kentara sekali kalau Jaehyun sedang mencoba bertindak seakan semuanya baik-baik saja. Perasaan seperti inilah yang dirasakan oleh semua orang yang berbicara atau bertemu dengan Jaehyun.

"Kalau gitu aku pulang dulu ya kak. Makasih banyak sudah meluangkan waktunya. Dan aku tetep nitip pesan ini ke Jungkook ya kak, kabarin Jaehyun kalau Jungkook udah jawab. Apapun jawabannya akan Jaehyun terima dengan baik"

Seokjin mengacungkan ibu jarinya sebagai tanda setuju. Namun tetap di dalam hatinya dia tidak membenarkan keputusan Jaehyun yang menurutnya sembrono ini.

.

.

Akhirnya setelah lelah berdesakan di dalam bus, Jaehyun tiba di rumah.

Sebuah rumah sederhana yang baru saja dia beli dari tabungan sejak kecil. Dia pikir semua uang yang dari dulu ia kumpulkan akan berakhir membawanya ke satu universitas idamannya diluar negeri.

Ternyata takdir berkata lain, seluruh uang itu disulap menjadi rumah serba pas-pasan yang sekarang dia ditinggali bersama keluarga kecilnya.

"Rose aku pulang," ucapnya saat membuka pintu. Namun yang dia dapat adalah ruang tamu dengan keadaan yang gelap.

Dia meraih saklar lampu dan menghidupkannya.

Berantakan.

Satu kata yang mempresentasikan keadaan ruangan ini.

Jaehyun menghela napas. Dia ingin menangis. Ingin sekali.

Jika saja dia tidak menawarkan diri akan bertanggung jawab atas kehamilan Rose. Mungkin saja saat ini dia masih asik bermain atau berkumpul bersama teman-temannya sampai kakaknya menyuruh pulang.

A BROKEN WEDDING ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang