A BROKEN WEDDING - 14

481 33 2
                                    

#14

Jaehyun mengelus puncak kepala Rose dengan lembut. Berusaha menenangkan tangisan sang istri yang baru saja dia buat menangis hebat.

"Aku minta maaf, nanti aku ceritakan semuanya ya. Sekarang berhenti dulu ya menangisnya?" bujuk Jaehyun.

Posisinya sekarang cukup membuatnya kesusahan. Sebelah tangannya sibuk mengurus Rose yang ada dipangkuannya dan sebelahnya lagi sibuk menimang bayi cantik. Bayi yang sedari tadi terus menatap Jaehyun dengan tenang.

"Kamu sangat jahat!" bentak Rose diselingi isak tangisnya.

"Iya, aku minta maaf."

"Kamu harus mengembalikan semua waktu aku dan anak kita yang menunggu kamu satu tahun tanpa kabar!"

"Aku akan menggantinya sebanyak yang kamu inginkan," jawab Jaehyun dengan suara yang menenangkan.

Sejak Lisa dan June pamit pulang, Jaehyun cukup kewalahan dengan sikap Rose sangat manja ini. Tapi Jaehyun sanggat mengerti dan bisa memaklumi perilaku sang istri. Sebab, Rose yang begini juga karena ulahnya.

"Kita buka sama-sama hasilnya ya?" tanya Jaehyun.

"Aku takut.."

"Kamu masih ingat janji aku kan?" ditatapnya Rose dengan penuh kasih sayang.

"Iya. Masih aku ingat terus." Jawab Rose. "Tapi.. tapi jika bukan. Aku sudah tidak bisa memberikan kamu anak lagi Jae."

"Aku sudah tahu. Aku juga kaget waktu June cerita tentang itu. Dan Aku sangat merasa bersalah karena dimasa-masa sulit kamu aku tidak ada disana." Jaehyun menyandarkan kepalanya pada bahu sepit istrinya.

"Aku janji Rose, aku ingin menebus semua kesalahan aku selama satu tahun ini dengan apapun yang aku mampu."

Rose balas mengelus kepala suami yang sangat dia rindukan itu, mengambil alih putrinya lalu menidurkannya di sofa yang empuk.

"Temani aku buka surat ini, Jae." Jaehyun mengangguk dan mendekat ke arah Rose.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, probabilitas Tn. Jungkook Jeon sebagai ayah biologis dari putri dari Ny. Roseanne adalah 0%. Oleh karena itu...

"Jae.." Rose memandang lamat suaminya sebelum mendekap tubuh Jaehyun erat, menumpahkan kembali air matanya, rasa lega sangat memenuhi hatinya kini.

"Aku ayahnya Rose." Ucap Jaehyun sembari menciumi kening Rose berkali-kali.

"Yah, kita orang tuanya Jae."

"Terimakasih Rose."

"Tidak, aku yang berterimakasih."

"Untuk apa kita berterimakasih?" tanya si ayah muda itu tanpa melepaskan pelukan bahagianya. Saling berbisik halus mengucap kata terimakasih.

"Entahlah.."

Keduanya terkekeh meski masih dilingkup perasaan haru. Jaehyun buru-buru mendekat kepada anaknya lalu menimangnya. Mencium aroma khas bayi yang setelah ini pasti akan membuat dia kecanduan untuk selalu mencium malaikat kecil itu.

"Halo anak ayah. Ini ayah nak. Kamu anak ayah." Jaehyun terus mengulang kata 'ayah' seakang-akan itu adalah sebuah gelar terhormat untuknya.

"Sayang, boleh aku beri dia nama sekarang?" tanya Jaehyun dibalas seulas senyum manis dari istrinya.

"Kalau begitu, Daisy Jeong. Bunga kecil yang cantik. Persis cantik seperti ibunya."

"Daisy.. nama yang indah Jae. Terimakasih.." bisik Rose yang tengah memeluk punggung hangat Jaehyun dari belakang.

A BROKEN WEDDING ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang