“Sepi bernyanyi, pilu hadir memayungi.
Sajak pun terurai, menggugah hati yang rindu. “***
Angin meraung menemani sang hujan yang menerpa lingkungan itu, terdengar suara riuh air hujan yang ada di atas atap rumah membuat seseorang yang berada di dalam rumah merasa tidak aman,
Terdapat sang gadis yang sedang duduk di kursi kayu di ruang tamu nya,ia terlihat cukup ketakutan.
Mungkin....
Ia tidak menyukai hujan.Gadis itu mulai perlahan-lahan berjalan menuju ke arah jendela dan membuka tirai yang terpasang di balik jendela itu, ia mengintip sekeliling halaman rumahnya, seperti mencari seseorang.
"Bapak sama ibu kok belum pulang, udah jam berapa ini katanya bentar aja" ucap gadis itu
Tok-tok...
Terdengar sebuah ketukan dari arah pintu, dengan sebuah senyuman segeralah gadis itu membuka pintu itu dan mengucapkan, " bapak sama ibu kok lama bang--""Arumiii, bapak sama ibu mu kecelakaann" ucap seorang perempuan
Degg!!
"Di-dimana?" Ucap Arumi dengan suara gemetarnya
"Udah ayokk ke sana aja" ucap perempuan itu sambil menarik tangan Arumi
Arumi pun bergegas menutup pintu rumahnya dan segera pergi menemui kedua orang tuanya.
***
( Flashback )
"Arumm..." Panggil bapak Arumi
" Iya pak?"
" Jagain rumah dulu bentar,bapak sama ibu mau keluar"
"Ohiya pak"
"Kalau mau makan itu udah ibu siapin di meja makan ya" ucap ibu Arumi
"Iya bu"
"Yaudah pintunya nanti di tutup" ucap bapak Arumi
"Bapak sama ibu hati-hati ya, jalanan licin loh habis hujan"
"Iyaa"
Arumi pun langsung menyalami tangan kedua orang tuanya itu sebelum berangkat pergi dan menutup pintu rumahnya.
***
Tak sampai beberapa menit Arumi pun tiba di tempat orang tuanya kecelakaan.
Arumi menatap kaget, sangat panik saat melihat tubuh kedua orang tuanya telah tersungkur tak berdaya di jalanan aspal yang basah sebab air hujan.
"Bu... Pak... bangunn" ucap Arumi dengan mata yang mulai berkaca-kaca dan suara yang bergetar
Darah yang semakin banyak keluar membuat semua wajah insan menegang saat melihat tubuh kedua orang tua Arumi yang tersungkur di jalanan.
Seseorang pun langsung menelepon ambulans untuk membawa kedua orang tua Arumi ke RS.
Beberapa menit kemudian datanglah ambulans, orang tua Arumi yang tak sadarkan diri pun langsung di gotong masuk ke dalam ambulans.
Ambulans langsung bergerak cepat untuk membawa kedua orang tua Arumi.
Arumi pun menaiki motor bersama tetangganya menuju ke RS.
***
hadapi cerita sajak pilu dengan cinta,
Tenggelam dalam kata-kata pahit yang indah.
Bersama-sama, kita hadapi airmata dan senyuman,
Sanggup melalui pilu, bersama membangun keesokan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Pilu
Teen FictionSajak pilu berbicara tentang kehidupan, Menghapuskan batas antara keresahan dan keberanian, Mengajak kita merenung dan memahami, hidup tak selalu indah, tapi di dalamnya mengandung kekuatan, begitu juga dengan kehidupan Arumi, dapat kita pelajari ba...