Pukul 08.12 pagi
Pesawat yang di naiki Arumi telah mendarat di salah satu bandara yang ada di ibukota Jakarta, selama perjalanan 2 jam lebih Arumi tak tertidur sama sekali, ia hanya terus memandangi pemandangan langit dari jendela.Arumi pun mulai turun dari pesawat menuju lobi penjemputan,namun sekarang tak ada yang akan menjemputnya sebab ia tak memiliki kenalan di sini.
Saat berjalan sambil menarik kopernya Arumi cukup kagum melihat sekeliling dari bandara itu, hati nya agak sedikit mulai tenang saat melihat keindahan bandara.
Selama 18 tahun baru dengan kesempatan ini ia bisa naik pesawat walaupun hanya seorang diri.
Arumi terus berjalan mengelilingi bandara itu sambil melihat-lihat sekeliling nya.
Brukk..!!!!
Arumi terlalu fokus melihat sekeliling bandara sehingga ia menabrak seorang pria."Aduhh" ucap lelaki itu
"Ooh, ma-maaf aku ga sengaja"ucap Arumi dengan ketakutan
" iya gapapa "
Arumi terlihat seperti sedang mencari sesuatu yang jatuh.
"Cari apa?"
"Kertas"
"Ini bukan?"
"Nah iya"
Bukannya langsung memberikan kepada Arumi, lelaki itu malah membaca sebuah kertas kecil milik Arumi yang jatuh.
"Loh, ini alamat rumah?" Tanya lelaki itu
"Iya"
"Kok bisa? Dia tau alamat rumah gue, dan apa tujuannya " gumam lelaki itu di dalam hati
" Hm pak, hallo ,bisa kembalikan kertasnya?" Ucap Arumi
"Oh ya ini"
"Oke, maaf dan terimakasih "
Setelah mengambil kembali kertas alamat itu Arumi akan segera pergi dan mencari alamat rumah itu.
Beberapa langkah Arumi keluar dari bandara itu ia mendengar ada yang memanggilnya dari belakang,ia pun langsung memberhentikan langkah nya dan membalikkan tubuhnya.
" Tungguu..." Ucap lelaki itu
"Iya kenapa?"
" Bisa bicara sebentar? Gak lama kok"
"Hm iya"
"Sebelumnya aku Ricky" ucap Ricky sambil menjulurkan tangannya
"Arumi..."
"Jadi gini tadi aku ga sengaja ngebaca kertas kamu, dan ternyata di kertasnya tertera sebuah alamat ya, dan sebenarnya itu alamat rumah aku "
"HA? Serius?" Ini rumah mu?"
"Iya ini rumah ku, kenapa? Apa tujuan kamu?"
"Tunggu sebentar"
Arumi pun langsung membuka tas ranselnya dan memperlihatkan kotak hitam itu beserta isinya, terutama foto.
"Ini, aku mau mencari orang yang ada di foto ini"
"Kamu kenal sama orang yang ada di foto ini?"
"Iya, ini adalah foto keluarga ku "
Deg!
"Kelurga? "
"Kamu bisa jelasin ga, kenapa orang yang ada di foto ini bisa kamu sebut sebagai keluarga"
"Hm tapi maaf aku ga punya banyak waktu buat ngobrol,lain kali mungkin bisa sekarang aku harus pergi "
"Plis tunggu dulu sebentar, aku pengen kamu ngejelasin tentang hal ini sekarang aku janji bakal ngebantu kamu setelah gue dengar penjelasan dari Kamu"
"Hm bener ya?"
"Iya bener"
"Yaudah"
"Dekat sini kan ada cafe, gimana kalau kita ke sana?"
Arumi mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Pilu
Teen FictionSajak pilu berbicara tentang kehidupan, Menghapuskan batas antara keresahan dan keberanian, Mengajak kita merenung dan memahami, hidup tak selalu indah, tapi di dalamnya mengandung kekuatan, begitu juga dengan kehidupan Arumi, dapat kita pelajari ba...