Gelas-gelas yang kesepian menatap pelanggan dengan harap-harap cemas.
Aroma kopi pagi itu merangkul pengunjung dengan hangatnya.
Lembaran kue yang renyah, berbisik 'makan aku!' kepada pelanggan yang lewat."
Ricky pun menawarkan Arumi untuk memilih minuman yang akan ia minum.
"Mau minum apa?" Tanya Ricky
"Terserah"
"Emang ya jawaban cewek selalu terserah " Ricky terkekeh
"Hm"
Ricky pun segera memesan dua minuman untuk nya dan Arumi.
Sambil menunggu minuman Ricky pun kembali bertanya tentang foto tadi.
"Jadi gimana Arumi? Ngejelasinnya udah bisa sekarang?"
" Iya bisa"
"Oke silahkan"
Arumi pun langsung menjelaskan masalahnya kepada Ricky,dari kematian orang tuanya, Mengenai kotak hitam itu, selembar foto dan alamat, kalung liontin,dan tujuan ia ingin bertemu dengan sosok yang ada di dalam foto itu.
"Aku benar-benar di buat bingung sama masalah ini, campur aduk banget lah, yang awalnya aku ga tahu soal keluarga bapak sekarang aku harus nyari alamat rumah itu dan mencari tahu apa yang sebenernya terjadi di masa lalu,karena sebelumnya almarhum bapak ga pernah nyeritain tentang keluarganya setiap aku nanya bapak pasti selalu mengalihkan pembicaraan " ucap Arumi
Ricky terdiam sejenak.
"Kenapa? Ada yang salah?"
"ng-nggak, gimana ya ngejelasinnya"
"Sok atuh"
"Jadi gini, tadi kan aku bilang kalau alamat yang ada di kertas kamu itu ternyata alamat rumah ku,dan setelah aku lihat foto keluarga bokap kamu di situ ada nyokap aku juga, eyang putri sama eyang Kakung aku" balas Ricky
"Jadi kita ada ikatan keluarga gitu?"
"Aku ga tau"
"Tapi sepertinya begitu, tapi aku masih mau mencari tahu kebenaran yang sebenarnya, aku pengen tahu alasan di balik ini semua"
"Lain kali aja Arumi, aku belum bisa bawa kamu sekarang ke rumah aku, soal tempat tinggal asisten aku bakal cariin,lo bisa tinggal di situ sementara"
Selesai mengucapkan itu Ricky pun langsung ingin segera pergi,namun Arumi menahannya.
"Ricky tunggu, tolong bawa aku sekarang ke rumah kamu, aku pengen tahu tentang kebenaran yang ada di masa lalu, aku janji setelah itu aku bakal kembali lagi ke kampung" ucap Arumi dengan menahan tangan Ricky
Ricky tak menjawab.
"Tolong aku Ricky..."
"Aku ga bisa..."
"Please lah Ricky.."
"Tapi ada satu syarat"
"Apa?"
"Jangan pernah kamu langsung membahas mengenai hal ini secara langsung sama eyang putri, cari waktu yang tepat, karena setiap aku bertanya tentang siapa lelaki yang ada di foto itu yaitu bokap kamu, orang rumah tuh selalu aja marah, dan aku yakin ada masalah tertentu jadi aku minta kamu buat ga langsung bahas masalah itu sama mengakui diri kamu siapa "
Arumi mengangguk.
" Paham?"
"Iya-iya "
Setelah Ricky mengiyakan permintaan Arumi iapun segera menuju ke mobilnya bersama Arumi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Pilu
Novela JuvenilSajak pilu berbicara tentang kehidupan, Menghapuskan batas antara keresahan dan keberanian, Mengajak kita merenung dan memahami, hidup tak selalu indah, tapi di dalamnya mengandung kekuatan, begitu juga dengan kehidupan Arumi, dapat kita pelajari ba...