Kim Taehyung seorang CEO perusahaan terbesar di dunia KV Company, seorang pimpinan yang dikenal sangat dingin, tak tersentuh, dan sangat kejam pada musuhnya dan orang-orang yang berkhianat.
Jeon Jungkook seorang dokter ahli bedah saraf yang sangat...
"Daddy? Mau menemaniku tidul?" tanya Jaewon manja menatap daddy-nya.
"Mian,, daddy harus pergi dulu. Tapi daddy janji besok akan tidur di sini, daddy juga akan membawa paman cantik yang selalu daddy ceritakan..." balas Jungkook memintamaaf karena tidak bisa menemaninya.
"Hmm, ya sudah. Tapi janji ya?" ucap Jaewon mengangkat jari kelingkingnya sebagai simbol.
"Tentu, kalau begitu daddy pergi dulu. {cup} Jangan tidur terlalu malam, dan jika terjadi sesuatu segera telpon daddy oke?" pamit Jungkook mengecup kening Jaewon sayang.
.
.
.
.
.
PENTHOUSE SEOKJIN
16.10 kst
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seokjin tengah bersiap untuk pergi ke club malam miliknya, memasak beberapa makanan untuk dimakan oleh kekasihnya. Ini adalah hal rutin yang ia lakukan jika akan pergi ke club, meskipun tidak setiap hari ia pergi ke sana.
"Sudah selesai,, sekarang aku harus segera berangkat. Berkas-berkas itu pasti sudah menumpuk.." ucapnya memasukkan kotak makan ke dalam lemari.
Seokjin berjalan keluar lalu turun menuju basementnya, ia bersenandung riang menunggu liftnya terhenti. Namun semua itu terhenti ketika pintu lift itu terbuka dan memperlihatkan seseorang yang sangat ia takuti, tapi juga sangat ia sayangi.
"Lama tidak bertemu Seokjin-ssi.." ucapnya datar.
"Tuan muda,, sudah 3 tahun bukan?" ujar Jin berusaha untuk tetap tenang.
Namja yang disebut tuan muda itu masuk ke dalam mobilnya, dan diikuti oleh Seokjin. Namja itu mengunci pintu mobilnya dan mulai bicara dengan wajah dinginnya.
"Bagaimana? Apa misi yang aku berikan padamu ada perkembangan?" tanyanya dingin menatap Jin dengan tatapan tajamnya.
"Be-belum Tuan, seminggu lagi beri saya waktu seminggu lagi.." balas Seokjin gugup pasalnya ia tidak bisa melakukan misi yang diberikan tuannya.
"Tiga hari, jika lebih dari itu. Aku sendiri yang akan turun tangan mengambilnya dan menghancurkan kekasihmu itu. Turunlah..." tegasnya pada Seokjin.
Setelah mobil itu pergi menjauh dan menghilang, tubuh Seokjin merosot seluruh tubuhnya terasa lemas. Ia bisa dengan jelas merasakan matanya yang memanas menahan air mata yang ingin melompat.
"Hiks... Maafkan aku,, Hiks.. tapi melakukan misi itu sama saja menghianati kekasihku..." lirih Jin seraya air matanya yang mengalir di pipinya.
"Tidak, aku bukan berhianat dari kelompokku. Namjoon-ah apa yang harus aku lakukan?" lirih Seokjin dalam hati..
SEOUL NATIONAL UNIVERSITY HOSPITAL
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
