Suami Sehobi

5.1K 16 0
                                    

Namaku Aulia Wulan Dini dan umurku 27 tahun dan biasa di panggil Dini, aku mempunyai suami yang bernama Fatih Aulia Rahman yang lebih tua dariku dan umurnya sudah 29 tahun dan sering di panggil Fatih. Aku bekerja di hotel bintang lima yang berada di Jakarta yaitu Hotel Hilton Jakarta, sedangkan suamiku yaitu Fatih bekerja di Bank BRI yang berada di Jakarta. Aku dan suamiku tinggal di komplek yang berada di Jakarta, rumah kami tidak terlalu besar tetapi cukup buat kami tinggal. Aku asli orang Palembang sedangkan suamiku asli orang Cilacap.

Aku bekerja di bagian sales dan marketing di hotel Hilton Jakarta sedangkan suamiku bekerja sebagai Manager bank BRI yang berada di Jakarta. Aku memiliki hobi yang tidak lazim dan kebanyakan orang bilang adalah hobi yang sangat aneh karena tidak banyak yang suka dengan hobiku tetapi aku mulai suka hobi tersebut semenjak aku duduk di bangku SMA kelas 1, karena aku tidak sengaja melihat video tersebut di ponselku yaitu Bondage. Aku biasanya bermain dengan suamiku karena suamiku juga sehobi denganku dan dia mulai suka semenjak dia kuliah, aku sangat senang mempunyai suami yang sehobi jadi sering scane setiap hari walaupun pada saat pulang kerja.

Kami belum di karuniai anak karena kami masih ingin bermain Bondage bersama di rumah kami, dan suamiku juga sering memanjakanku dan bikin aku puas, dia pun sangat senang dan puas apabila main Bondage denganku. Sore ini aku dijemput oleh suamiku karena kadang suamiku kerja lembur demi keluarga kecilnya sekaligus memberi aku makan dan sebagainya.

Sore harinya aku pun sudah pulang dan aku menunggu di lobby hotel karena suamiku akan menjemputku hari ini, dan hari ini dia tidak lembur maka dari itu dia bisa menjemputku di hotel Hilton, dan jarak dari tempat kerja suamiku ke tempat kerjaku hanya butuh waktu 30 menit. Sesampainya di hotel Hilton Jakarta suamiku yaitu Fatih langsung menghampiriku yang sedang duduk di lobby hotel.

"Mau langsung pulang yang?" tanya Fatih.

"Makan dulu yuk yang, aku lapar banget."

"Mau makan apa yang?"

"Aku mau seafood di tempat biasa yang."

"Yah udah kita kesana sekarang."

Aku dan Fatih pun langsung menuju ke tempat seafood biasa kami makan karena sudah sering kami makan di tempat tersebut, dan aku pun ingin makan seafood salah satu makanan kesukaannya. Beberapa lama kemudian kami pun telah sampai di tempat tersebut, dan kami langsung memesan makanan dan minuman di tempat seafood tersebut. Fatih pun menyukai aku karena penampilanku cantik dan menawan maka dari itu dia menikahiku beberapa bulan lalu. Dan saat ini badan aku pun berisi bahkan payudaraku pun besar semenjak aku menikah dengan Fatih suaminku tersebut. Aku dan Fatih bertemu semenjak Aku dan Fatih kuliah karena kami kuliah di tempat yang sama yaitu di Universitas Indonesia Depok, dan Fatih pun adalah kakak kelas Aku pada saat kami masih kuliah.

Menjelang magrib kami pun telah selesai makan di tempat seafood dan kami langsung pulang ke rumah yang jaraknya tidak jauh dari rumah kami dengan waktu 15 menit. Beberapa menit kemudian setelah kami sampai di rumah, kami pun langsung menganti baju kami dan bersih-bersih, dan setelah itu kami pun menonton televisi terlebih dahulu.

"Sayang. "ucap Dini.

"Apa sayang? tanya Fatih.

"Kita main yuk."

"Bentar lagi yah sayang ga papah kan?"

"Ia sayang ga papah. "sambil mencium bibir Fatih.

Beberapa menit kemudian kami pun menuju kamar kami karena kami ingin main Bondage bersama, aku pun sebagai slave dan Fatih sebagai dominan. aku lekas menganti bajunya yang sangat ketat agar payudaranya kelihatan besar sehingga Fatih melihatnya semakin semangat untuk memberikan aku kepuasan dan sebagainya. Kami mengeluarkan alat yaitu tali, sapu tangan dan sebagainya untuk mengikat tubuhku, sedangkan Fatih pun sangat suka dan senang memegang tubuhku sebagai istrinya tersebut apalagi payudaraku yang besar, aku pun tidak masalah asalkan dia bermain dengan suami yang dia cinta dan dia sayang. Fatih pun langsung menarik tangan aku ke belakang punggungku untuk menyatukan tanganku menggunakan tali yang kami punya secara lurus, dan beberapa menit kemudian Fatih pun menali siku tanganku agar meyatu dan ikatan Fatih pun sangat kuat sehingga aku tidak bisa berbuat apa-apa bahkan tidak akan bisa melawannya.

Scene BondageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang