Grup obrolan, jumlah orang di dunia budidaya makhluk abadi telah meningkat milia

Empat puluh tujuh Sekelompok orang harus mati dengan rapi, dalam keputusasaan, d

Empat puluh tujuh Sekelompok orang harus mati dengan rapi, dalam keputusasaan, dalam keputusasaan total.

Mari kita bicara tentang teknik budidaya mereka.

Jangan katakan apa pun lagi.

Tingkat teknik budidaya mereka hanya pada tingkat bintang dua, dan bahkan mungkin tidak mencapai tingkat bintang dua tingkat menengah.

Dan pada level berapa keterampilan yang dilatih Chu He?

Teknik yang dipraktikkan Chu He berada di puncak level bintang enam, dengan empat level utama berbeda satu sama lain.

Konsep yang luar biasa.

Ada perbedaan yang lebih besar dari langit dan bumi.

Dibandingkan dengan Chu He yang berlatih Teknik Penekan Kekuatan Penjara Gajah Ilahi, bahkan makhluk abadi ini menjadi sepuluh kali lebih kuat. Lalu bagaimana jika puluhan kali lipat.

Masih belum bisa mengalahkan Chuhe.

…………………….

Adegan beralih ke sisi lain.

Tepat ketika Chu He bergegas ke tempat di mana makhluk abadi berada dengan menyeret dan menyimpulkan aturan.

Empat makhluk abadi yang tersisa juga memperhatikan fenomena aneh antara langit dan bumi.

Bidang Nebula, langit

The Destiny Immortal, yang awalnya ingin menghancurkan alam di depannya dengan satu gerakan, melihat fenomena aneh di langit.

Pupil matanya tiba-tiba menyusut, dan sedikit rasa tidak percaya melintas di hatinya.

"Yang abadi sejati yang menyebarkan Dharma telah kembali ke surga!!!"

"Bagaimana bisa."

"Siapa yang bisa membunuhnya? Melupakan sesuatu? Melupakan kekhawatiran? Atau umur? Bukankah kita semua harus terbuka terhadap dunia luar saat ini?"

“Tidak, seharusnya bukan mereka.”

"Kekuatan mereka tidak sampai pada level mampu membunuh Yang Abadi Sejati, apalagi Yang Abadi Sejati yang bisa membunuh Yang Abadi begitu cepat, dan mereka tidak memberitahuku beritanya sampai mereka mati."

“Mungkinkah musuh dari kehampaan muncul?”

Pikiran terus berkecamuk di pikiranku, setelah aku memikirkan kemungkinan ini.

Takdirnya sungguh abadi.

“Sepertinya hanya ini satu-satunya kemungkinan.”

“Hanya kemungkinan ini yang dapat menjelaskan kematian Dewa Sejati yang menyebarkan Dharma.”

“Tapi umurnya sangat abadi, bukankah dikatakan masih ada setengah bulan lagi?”

"Ini bahkan bukan hari pertama."

“Mungkinkah Umur Abadi telah menyerah kepada musuh terlebih dahulu?”