⚠️MATURE 21+
⚠️ Bahasa Vulgar [no sensor🚫]
🌹Sudah tersedia versi E-Book, silakan kontak saya, bagi yang ingin membeli E-Book🤗
Pertahanan Camelia akhirnya runtuh ke dalam kesalahan yang penuh gairah membara. Ternyata, sentuhan dari seorang pria ya...
Hari-hari Camelia sekarang menjadi lebih berwarna. Bagaimana tidak, jika pria yang menginginkan dan mencintai Camelia sedang gencar untuk terus mendekatinya. Camelia yang hidup di dalam sebuah pernikahan hampa, kini mulai mendapatkan suatu debaran yang berbeda.
•Di sebuah gedung utama Pusat Kota•
Camelia menghadiri sebuah pertemuan bersama para penguasa-pengusaha sukses di usia muda hingga lanjut usia.
Cameli merupakan seorang designer yang sudah cukup dikenal. Dari kalangan masyarakat menengah hingga atas bahkan konglomerat. Tidak hanya sebagai designer, Camelia juga ialah owner dari usaha miliknya.
”Selamat malam, nyonya Camelia Hebrew. Anda sangat menawan, silakan menikmati pesta dengan nyaman, nyonya.” Ucap salah seorang pria muda, tampan rupawan dan juga seorang old money.
”Tuan muda Hans, terima kasih atas jamuan yang sangat mewah ini!” Ucap para wanita sosialita yang ikut dengan para suami mereka.
”Yah, nyonya-nyonya, silakan nikmati pesta ini dengan nyaman.”
Pria yang bernama Hans ialah si penyelenggara pesta tersebut.
Hans Van Ludwig Usia tiga puluh lima, tubuh proporsional, belum menikah, meski dipuja-puja oleh kaum wanita.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Camelia duduk manis dengan segelas wine di tangan kanannya.
”Nyonya Camelia Hebrew, apakah nyonya menikmati pesta ini ataukah ada kekurangan?” tanya Hans dengan wajah tersenyum tampan.
”Ah, tidak tuan. Pesta ini sangat elegant dan nyaman. I think, I really enjoyed this party.” Balas Camelia dengan wajah tersenyum.
”Senang mendengarnya, nyonya. Aku ucapkan selamat, atas segala pencapaian nyonya selama beberapa tahun ini.”
”Thank you, Tuan Hans. Semua juga tidak lepas dari dukungan dari keluargaku.” Ucap Camelia.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Wanita yang tangguh dan juga cerdas. Tidak sekadar mengandalkan paras cantiknya saja. Bagaimana bisa, wanita seindah ini disakiti terus menerus?” batin Hans .