Nanti, Kita Bersama Ya?

Aku masih muda

Menghirup udara yang segar, menikmati cerahnya langit pagi, dengan sapaan mentari yang menghangatkan, aku duduk manis diteras sambil menikmati sarapan pagi.

18 tahun adalah masa di mana aku sedang tidak mencintai siapa-siapa, yang ada dipikiranku adalah bisa berkuliah, tanpa tau waktuku benar-benar habis untuk belajar.

Namun, siapa sangka? di perkuliahan aku bertemu seseorang yang dengan melihatnya saja, aku sudah memimpikan hidup bersama, menikmati masa tua hingga akhirnya bersatu kembali di surgaNya Allah.

Iya aku mengalaminya, maksudku aku memimpikan itu dan berharap bisa Allah izinkan dan kabulkan.

🌹🌹🌹

Dia, sangat indah. Dan semengagumkan itu, aku benar-benar merasakan kembali jantungku berdetak dengan kencangnya, setiap kali melihatnya. Tapi taukah? aku terikat syariat dan aturan Allah, bahwa harus terus menjaga kehormatan sebagai seorang muslimah. Detik itu aku jatuh cinta diam diam padanya.
Mencintai dalam diam.

Aku masih terlalu muda untuk jatuh cinta, tapi kala itu saat pertama kali dia menyapaku, itulah pertamaku merasa bahagia, akankah aku memilikinya? Semoga.

🌹🌹🌹

Awalnya aku ragu, dengan diriku yang seadanya, ilmupun masih belum seberapa, jika disandingkan dengan dia yang memiliki kesempurnaan (dimataku), wajah teduhnya, ilmunya, sikapnya, dan segalanya tentang dia yang benar-benar membuatku semakin hari semakin jatuh cinta.

Dan, semakin hari aku semakin dibuat penasaran oleh dia, siapa dia? bagaimana kesehariannya? bagaimana caranya memperlakukan orang lain? maaf jika aku lancang, aku hanya "ingin tau" tentangmu.

🌹🌹🌹

Mencoba mencari tau tentangmu, ternyata aku harus kuat, karena begitu banyak hal mengejutkan yang semakin kucari semakin membuatku sakit.

Pertama, dia adalah orang yang banyak dikagumi oleh wanita, dan tidak main-main, wanita yang mengaguminya pun tak kalah cantik dan menarik, ada yang secara terang-terangan ataupun sembunyi-sembunyi (sepertiku) mungkin?

Kedua, dia adalah orang yang sangat baik, bahkan kepada siapapun, kepada orang yang dia anggap "menganggu" dia selalu merespon dengan baik, aku tanya kenapa seperti itu? Dia hanya menjawab dia tidak ingin di cap sebagai orang yang sombong.

Tapi, taukah? akan lebih baik jika tidak seperti itu, ingat ada banyak hati yang merasa terpatahkan.

Dia pernah bercerita sedikit, ada banyak wanita yang mencoba mendekatinya mulai dari meminta foto bersama, memberi coklat, memberi stiker, makanan, kue dan lain sebagainya, dia bilang itu sangat menganggu, dan pertanyaanku tetap sama. Kalau merasa terganggu kenapa tetap merespon? kenapa tidak mencoba menegaskan? kenapa tidak mencoba menolak? jawaban dia tetap sama dan itu bukan hal yang memuaskan pertanyaanku.

Ketiga dan selanjutnya akan disampaikan saat ku ketahui tentangnya (lebih dalam)

🌹🌹🌹

Kala itu, aku jatuh cinta terlalu muda, hingga akhirnya aku harus berpisah sebelum sempat disatukan.

Berpisah, aku harus kembali kerumah dan mungkin tak melihatmu satu dua bulan hingga satu tahun kedepan (mungkin)

🌹🌹🌹

di umur 18 tahun, apa hal menyenangkan yang kalian rasakan?

jangan lupa vote dan komen ya 💫